Novrinta, Endivi Reksi and Naryoso, Agus and Santoso, Hedi Pudjo (2021) BUSANA PENGANTIN MUSLIM SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI DAKWAH DI KALANGAN PARA WANITA MUSLIMAH /55/KOM/2021. Undergraduate thesis, Faculty of Social and Political Science.

	Text COVER.pdf - Published Version Download (450kB)
	Text BAB I.pdf - Published Version Download (531kB)
	Text BAB II.pdf - Published Version Download (149kB)
	Text BAB III.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (447kB)
	Text BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (200kB)
	Text BAB V.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (78kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (176kB)

Abstract

Banyak hal yang bisa dijadikan media untuk berdakwah, salah satunya adalah
berdakwah melalui busana pengantin muslim. Sayangnya, saat ini banyak sekali
model baju pengantin muslimah yang sudah keluar dari esensinya sehingga
mengaburkan nilai dan misi dakwah. Keberadaan busana pengantin muslim yang
tidak sesuai syari’at berusaha diminimalisir oleh para desainer muslimah, mereka
berusaha menghadirkan dan mengenalkan kembali busana pengantin muslim yang
sesuai dengan kaidah Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
penggunaan busana pengantin muslim sebagai media komunikasi dakwah serta
mengkaji makna penggunaan busana pengantin muslim. Penelitian ini merupakan
penelitian kualitatif yang menggunakan teori non verbal dan teori hermeneutika
budaya dengan pendekatan fenomenologi. Metode pengumpulan data yang
digunakan adalah wawancara mendalam, dengan jumlah informan sebanyak 4
orang.

Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa (1) Busana pengantin muslim
merupakan busana pengantin yang modelnya disesuaikan dengan diaturan
berbusana didalam al Qur’an dan sunnah. Dengan kriteria gaun longgar, tidak
ketat, tidak mubazir bahan, tidak menggunakan aksesoris secara berlebihan, dan
mengenakan jilbab yang panjang menutupi dada. Inilah yang membedakannya
dengan busana pengantin muslim biasa pada umumnya. (2) Pesan non verbal yang
terdapat dalam busana pengantin muslim mengisyaratkan bahwa seorang wanita
yang mengenakan gaun syar’i pada dalam pernikahannya adalah wanita yang taat
pada perintah agamanya, wanita yang tertutup, senantiasa menjaga dirinya, dan
berusaha memperoleh gelar wanita shaliha. (3) Semakin taat seseorang
menjalankan perintah agama, terutama dalam memakai busana sesuai aturan yang
dimiliki, akan semakin terlihat kualitas agama orang tersebut. (4) Busana
pengantin muslim dapat digunakan sebagai media komunikasi dakwah. Dakwah
dengan media busana pengantin muslim masuk kedalam dakwah bil haal, yaitu
berdakwah melalui akhlak yakni mencontohkan perilaku yang baik kepada
seseorang. Keberadaannya seringkali menjadi pusat perhatian publik dan dipakai
dihadapan banyak khalayak, sehingga lebih mudah untuk menjalankan misi
dakwah mengenalkan model busana pengantin muslim kepada masyarakat.

Kata Kunci : Busana Pengantin Muslim, Media Komunikasi, Dakwah

Actions (login required)

View Item