Pratiwi, Aike Ingget and Pradekso, Tandiyo and Santoso, Hedi Pudjo (2021) HUBUNGAN PERSEPSI KECANTIKAN TRADISIONAL, PERSEPSI KECANTIKAN IDEAL, DAN CITRA MEREK KOSMETIK SARIAYU DENGAN MINAT BELI PROUDK KOSMETIK SARIAYU /38/KOM/2021. Undergraduate thesis, Faculty of Social and Political Science.

	Text COVER.pdf - Published Version Download (260kB)
	Text BAB 1.pdf - Published Version Download (247kB)
	Text Bab 2.pdf - Published Version Download (124kB)
	Text Bab 3.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (250kB)
	Text Bab 4.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (102kB)
	Text Bab 5.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (82kB)
	Text Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (166kB)
	Text Lampiran.pdf - Published Version Download (430kB)

Abstract

Walaupun produk kosmetik Sariayu telah berdiri sejak lama, pada tahun 2016 hingga tahun 2020 produk kosmetik Sariayu memiliki Top Brand Index (TBI) lebih rendah dibandingkan 2 pesaingnya yaitu Wardah dan Viva, bahkan pada 2 tahun terkahir beberapa produk tidak termasuk ke dalam Top Brand. Hal ini tentu berbanding terbalik dengan berbagai usaha yang telah dilakukandalam mempromosikan produk dan nilai yang dibawa. Diantaranya menjadi sponsor utama pada Miss Indonesia, Miss Earth Indonesia, meluncurkan inovasi produk, dan menciptakan web - series. Peneliti menduga bahwa penurunan Top Brand Index (TBI) kosmetik Sariayu tidak semata - mata didasarkan pada strategi komunikasi yang digunakan namun adanya pergeseran makna kecantikan dan nilai yang diusung oleh Sariayu dengan yang dianut masyarakat masa kini.
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan persepsi kecantikan tradisional, persepsi kecantikan ideal, dan citra merek kosmetik Sariayu dengan minat beli produk kosmetik Sariayu. Penelitian ini dengan menggunakan penelitian kuantitatif dengan tipe penelitian explanatory. Populasi pada penelitian ini adalah masyarakat yang tinggal di Kota Semarang, berusia 17-35 tahun, berjenis kelamin perempuan yang mengetahui produk kosmetik Sariayu. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sample non-probabililty dengan jumlah responden 100 orang. Uji statistik yang digunakan adalah Chi Square. Teori yang digunakan ialah Self-Congruity oleh Sirgy dan The Consumer Decision-Makingoleh George E. Belch dan Michael A. Belch.
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa tidak ada hubungan antara persepsi kecantikan tradisional dengan minat beli produk kosmetik Sariayu (nilai signifikansi 0.098 > 0.05), adanya hubungan antara persepsi kecantikan ideal dengan minat beli produk kosmetik Sariayu Sariayu (nilai signifikansi 0.000 < 0.05), serta tidak adanya hubungan antara citra merek kosmetik Sariayu dengan minat beli produk kosmetik Sariayu (nilai signifikansi 0.077 > 0.05).

Kata Kunci: Persepsi Kecantikan Tradisional, Persepsi Kecantikan Ideal, Citra Merek, Minat Beli

Actions (login required)

View Item