Kurniawan, Indra Bagus and Rahardjo, Turnomo (2021) Representasi Nilai-Nilai Ajaran Masyarakat Samin dalam Film Lari dari Blora /17/KOM/2021. Undergraduate thesis, Faculty of Social and Political Science.

	Text Cover.pdf - Published Version Download (792kB)
	Text Bab I.pdf - Published Version Download (552kB)
	Text Bab II.pdf - Published Version Download (338kB)
	Text Bab III.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text Bab IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text Bab V.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (195kB)
	Text Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (193kB)
	Text Lampiran.pdf - Published Version Download (336kB)

Abstract

Masyarakat Samin dikenal sebagai suatu kelompok masyarakat yang kolot, tidak
bersedia untuk mengikuti sekolah formal, tidak bersedia untuk tunduk terhadap
peraturan pemerintah, tidak bersedia menerima budaya luar, serta banyak menutup
diri akan masyarakat luar. Film Lari dari Blora berupaya untuk melawan stigma
tersebut dengan menampilkan ajaran masyarakat Samin yang dijadikan pedoman pada
kehidupan sehari-hari di lingkungan kampung Samin. Film ini mengisahkan mengenai
berbagai masalah yang terjadi di dalam kehidupan berbudaya, dimana mereka harus
mempertahankan jati diri mereka meskipun dalam situasi yang tidak kondusif.
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana kehidupan masyarakat Samin
di Kabupaten Blora yang ditampilkan dalam film Lari dari Blora dan untuk
Menjelaskan bagaimana representasi nilai-nilai ajaran masyarakat Samin yang
ditampilkan dalam film Lari dari Blora dengan menggunakan metode penelitian
kualitatif. Penelitian ini merujuk pada paradigma konstruktivisme. Teori yang
digunakan dalam penelitian ini adalah teori semiologi Roland Barthes. Teknik
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dokumentasi dan
observasi.
Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa film Lari dari Blora ingin memberikan
pesan bahwa masyarakat Samin di Kabupaten Blora hidup dalam ruang lingkup
kesederhanaan dan keharmonisan di tengah adanya perkembangan teknologi dan arus
globalisasi yang membuat masyarakat Samin berjuang untuk tetap mempertahankan
budaya yang telah dianut dan diturunkan oleh nenek moyang mereka. Film Lari dari
Blora memberikan pesan masyarakat Samin tidak lagi menutup diri akan kehadiran
orang luar yang masuk dalam kelompoknya, serta mulai membuka diri untuk
bersosialisasi dengan kelompok yang memiliki perbedaan prinsip dan ajaran.

Kata Kunci : Representasi, Masyarakat Samin, Film Lari dari Blora

Actions (login required)

View Item