Maylasari, Hanifa (2022) PRAKTIK KOMUNIKASI KRISIS PEMERINTAH KOTA SEMARANG PADA MASA AWAL PANDEMI COVID-19 TAHUN 2020. Masters thesis, Faculty of Social and Political Science.
Text
01. Cover.pdf - Published Version Download (393kB) |
|
Text
02. BAB I.pdf - Published Version Download (723kB) |
|
Text
03. BAB II.pdf - Published Version Download (1MB) |
|
Text
04. BAB III.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (563kB) |
|
Text
05. BAB IV.pdf - Published Version Download (533kB) |
|
Text
06. BAB V.pdf - Published Version Download (201kB) |
|
Text
07. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (425kB) |
Abstract
Penelitian ini menganalisa praktik komunikasi krisis yang dilakukan oleh
Pemerintah Kota Semarang pada masa awal pandemi covid-19 pada tahun 2020.
Pengaruh informasi mengenai koordinasi kebijakan antara pemerintah pusat dan
daerah sebagai upaya penanganan penyebaran virus covid-19 menjadi perhatian
dalam analisis data. Turunan kebijakan melalaui penyebarluasan informasi ke
masyarakat belum berjalan secara menyeluruh dan tepat sasaran. Akibatnya angka
kasus positif covid-19 di Kota Semarang pada Juli Tahun 2020 mengalami
peningkatan tajam.
Sebagai metode, penelitian ini mengkombinasikan wawancara mendalam
terhadap stakeholders Pemerintah Kota Semarang, etnografi digital pada media
sosial Pemerintah Kota Semarang, dan analisis isi media arus utama. Pendekatan
kualitatif merupakan alat peneliti dalam memperoleh informasi serta melakukan uji
analisis data melalui teori komunikasi krisis Reynolds dan Matthew W. Seeger.
Penelitian ini menemukan bahwa praktik komunikasi krisis pemerintah
kota semarang di masa awal pandemi masih tidak berjalan maksimal berdasar dari
persoalan-persoalan di dalamnya, yakni dengan ciri-ciri: 1) Realisasi dalam
Pembuatan dan Penentuan Kebijakan; 2) Sikap Masyarakat terhadap Penyampaian
Informasi; dan 3) Koordinasi Informasi Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Kota
Semarang. Dan memiliki faktor-faktor dari sisi ekonomi politik, sebagai berikut: 1)
Keterlambatan informasi sebagai bentuk inkapasitas pemerintah; 2) Ketidakpastian
informasi terkait lockdown sebagai refleksi dilema prioritas kebijakan (antara
kesehatan dan ekonomi); dan 3) Disinformasi pandemi covid-19 antara pusat dan
daerah. Temuan ini menjadi penting, mengingat krisis tidak hanya berkaitan dengan
pandemi covid-19 saja, melainkan berpengaruh pada berbagai potensi krisis yang
akan dihadapi Pemerintah Kota Semarang ke depan.
Kata Kunci: Komunikasi Krisis, Ekonomi Politik, Pandemi Covid-19, Kota
Semarang
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | Social Science and Political Science |
Divisions: | Faculty of Social and Political Sciences > Department of Government Science |
Depositing User: | Fakultas ISIP |
Date Deposited: | 14 Nov 2022 03:07 |
Last Modified: | 14 Nov 2022 03:07 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/8331 |
Actions (login required)
View Item |