Adlian, Faiz Dhia and Wijayanti, Wijayanti and Indrosaptono, Djoko (2020) Rekindling Spirit of Place of Pasar Bulu Semarang. Undergraduate thesis, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.

	Text Judul.pdf - Published Version Download (142kB)
	Text Bab.1.pdf - Published Version Download (84kB)
	Text Bab.5 dan Daftar pustaka.pdf - Published Version Download (182kB)
	Text LP3A PASAR BULU.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Jual-beli bahan pangan merupakan salah satu aktivitas penunjang kehidupan bagi segala kalangan, tidak memandang latar belakang, gender, maupun usia. Sebagai aktivitas, jual-beli bahan pangan memerlukan media atau wadah, bisa dalam bentuk online maupun offline. Di era digital ini aktivitas jual-beli bahan pangan secara offline masih diminati, terutama bagi masyarakat yang terbiasa dengan cara tradisional maupun bagi kalangan dengan latar belakang ekonomi tengah kebawah.
Kegiatan jual-beli bahan pangan secara tradisional tentunya memiliki wadah arsitektural, yang berkembang menjadi berupa pasar tradisional. Bagi orang-orang yang tidak memiliki lapaknya di rumahnya masing-masing, mereka membutuhkan tempat berjualan berupa pasar. Hal ini membuat pasar tradisional menjadi ruang rakyat yang alami, karena terbentuknya pasar pada awalnya memang hanya segelintir penjual yang menemukan tempat strategis untuk berjualan, lalu berkembang menjadi besar, sehingga wadah kegiatan yang konkrit terbangun.
Pada praktiknya saat ini, pasar tradisional sudah memiliki bangunannya masing-masing. Karena beberapa bangunan pasar tradisional di Semarang mulai tua, maka pemerintah setempat menginisiasi revitalisasi pasar tradisional. Pasar tradisional yang masih belum direvitalisasi cenderung masih terbuka dan tempatnya apa adanya, namun masih ramai dan aktif. Sementara pasar-pasar yang sudah direvitalisasi dengan bangunan berdinding bata dan berlantai banyak, justru peminatnya lebih sedikit. Hal ini juga dirasakan di Pasar Bulu Semarang.

Actions (login required)

View Item