Hartaji, Yusnika Devi and Rayhan, Ahmad (2024) PEMANFAATAN LIMBAH ABU SEKAM DAN BONGGOL JAGUNG SEBAGAI BAHAN TAMBAH DALAM PROSES PEMBUATAN GENTENG BETON. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.
![]() |
Text
S_Yusnika Devi Hartaji & Ahmad Rayhan.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy |
![]() |
Text
S_Yusnika Devi Hartaji & Ahmad Rayhan BAB I.pdf - Published Version Download (14kB) |
![]() |
Text
S_Yusnika Devi Hartaji & Ahmad Rayhan BAB II.pdf - Published Version Download (116kB) |
![]() |
Text
S_Yusnika Devi Hartaji & Ahmad Rayhan BAB III.pdf - Published Version Download (1MB) |
Abstract
Genteng beton banyak digunakan karena lebih tahan lama dibandingkan penutup atap lain. Namun,
genteng beton memiliki sifat getas sehingga kurang mampu menahan beban karena memiliki kuat
lentur yang rendah. Selain itu genteng beton juga sering mengalami kebocoran yang disebabkan
keretakan. Oleh karena itu, diperlukan inovasi untuk mengatasi kelemahan tersebut. Penelitian ini
menggunakan bahan dari limbah abu sekam dan abu bonggol jagung sebagai komposisi campuran.
Penggunaan abu sekam dimungkinkan karena mengandung banyak silika yang mana ketika
digabungkan dengan semen dapat meningkatkan kuat lentur dari genteng beton. Material lain yang
dapat digunakan yaitu abu bonggol jagung karena mengandung sifat plastis sehingga dapat mengisi
pori-pori untuk mengurangi potensi adanya kebocoran genteng beton. Penelitian ini menggunakan
metode penelitian eksperimen dengan perbandingan komposisi semen dan pasir 1 : 3. Persentase
substitusi untuk abu sekam dan abu bonggol jagung variasi A (0% : 0%); B (7,5% : 7,5%); C (10%
: 5%); D (12,5% : 2,5%). Pengujian dilakukan berdasarkan SNI 0096-2007 untuk sifat tampak,
ukuran, kerataan, kuat lentur, penyerapan air (porositas), dan rembesan air (impermeabilitas). Sesuai
dengan hasil pengujian, didapatkan genteng beton optimum pada variasi C dengan peningkatan kuat
lentur sebesar 24,94% dengan hasil 1869,06 N dan penyerapan air rata-rata 7,91%. Biaya produksi
minimum genteng beton dengan tambahan abu sekam dan abu bonggol jagung sebesar Rp 3128,82,
turun 4,06% dikarenakan bahan tambah dapat mengurangi penggunaan semen dan pasir sehingga
biaya produksi menurun. Berdasarkan hasil pengujian, penambahan abu sekam dan abu bonggol
jagung menjadikan genteng beton memiliki kuat lentur lebih tinggi, lebih tahan kebocoran, dan lebih
ekonomis.
Kata kunci : genteng beton, abu sekam, abu bonggol jagung, kuat lentur
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | genteng beton, abu sekam, abu bonggol jagung, kuat lentur |
Subjects: | Engineering > Civil Engineering Engineering |
Divisions: | School of Vocation > Diploma in Civil Engineering |
Depositing User: | Oktavia Perpus Vokasi |
Date Deposited: | 24 Jul 2024 04:22 |
Last Modified: | 24 Jul 2024 04:22 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/25219 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |