Dewantari, Luthfia and Neinawati, Lilya Erviyana (2024) CONCRETE BRICK YANG KUAT DAN RAMAH LINGKUNGAN DENGAN SISTEMINTERLOCKING PEREDAM PANAS. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

	Text S_Luthfia Dewantari & Lilya Erviyana Neinawati.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy
	Text S_Luthfia Dewantari & Lilya Erviyana Neinawati BAB I.pdf - Published Version Download (135kB)
	Text S_Luthfia Dewantari & Lilya Erviyana Neinawati BAB II.pdf - Published Version Download (453kB)
	Text S_Luthfia Dewantari & Lilya Erviyana Neinawati BAB III.pdf - Published Version Download (1MB)

Abstract

Perkembangan infrastruktur di Indonesia yang semakin maju menyebabkan
permintaan batako meningkat dan kebutuhan material penyusun batako semakin
bertambah. Bahan utama penyusun batako terdiri dari pasir dan semen. Peningkatan
penggunaan bahan pasir pada penyusun batako menyebabkan ketersediaan pasir
dialam semakin berkurang sehingga diperlukan inovasi baru berupa limbah bonggol
jagung sebagai bahan substitusi parsial pasir yang ramah lingkungan. Selain itu
penggunaan semen yang terus meningkat dapat meningkatkan pencemaran udara
akibat bahan kimia pada semen. Adanya inovasi baru seperti limbah gypsum
sebagai substitusi parsial semen dapat mengurangi penggunaan semen pada
campuran batako. Penggunaan inovasi limbah gypsum dan limbah bonggol jagung
memiliki tujuan sesuai dengan SNI 03-0349-1989 yaitu untuk mendapatkan hasil
nilai kuat tekan, hasil nilai daya serap air pada batako. Pengujian tambahan dengan
dilakukan uji redaman panas dari substitusi parsial limbah gypsum dan bonggol
jagung pada batako sehingga menjadi inovasi batako ramah lingkungan. Penerapan
metode yang digunakan yaitu metode eksperimen dengan uji praktikum di
laboratorium dengan penambahan substitusi parsial variasi limbah gypsum : limbah
bonggol jagung dengan variasi A (0% limbah gypsum: 0% limbah bonggol jagung);
B (30% limbah gypsum : 10% limbah bonggol jagung); C (35% limbah gypsum :
5% limbah bonggol jagung) dan dilakukan pengujian ketika batako berumur 7 dan
14 hari. Hasil penelitian ini berupa kuat tekan tertinggi pada variasi C (35% limbah
gypsum : 5% limbah bonggol jagung) sebesar 91,89 Kg/cm2, nilai daya serap air
terbaik pada variasi C (35% limbah gypsum : 5% limbah bonggol jagung) sebesar
3,10%, dan suhu redaman panas terbaik pada variasi B (30% limbah gypsum : 10%
limbah bonggol jagung) sebesar 5,17°C.
Kata Kunci : batako, limbah gypsum, limbah bonggol jagung, kuat tekan batako,
peredam panas batako, dan daya serap air batako.

Actions (login required)

View Item