Azzara, Qomara Tsabita and Hastuti, Yuni Dwi (2024) Hubungan Postur Kerja dengan Nyeri Muskuloskeletal pada Pekerja Kuli Angkut di Pasar Kota Semarang. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

	Text 22020119120034_Qomara Tsabita Azzara__Halaman Depan.pdf Download (1MB)
	Text 22020119120034_Qomara Tsabita Azzara_BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (373kB)
	Text 22020119120034_Qomara Tsabita Azzara_BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (801kB)
	Text 22020119120034_Qomara Tsabita Azzara_BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (504kB)
	Text 22020119120034_Qomara Tsabita Azzara_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (456kB)
	Text 22020119120034_Qomara Tsabita Azzara_BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (380kB)
	Text 22020119120034_Qomara Tsabita Azzara_BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (231kB)
	Text 22020119120034_Qomara Tsabita Azzara_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (497kB)
	Text 22020119120034_Qomara Tsabita Azzara_LAMPIRAN.pdf Download (2MB)

Abstract

Pekerja kuli angkut menawarkan jasa mengangkat atau mengangkut barang yang dilakukan secara manual handling. Aktivitas secara manual handling dengan postur kerja yang tidak ergonomis dapat menyebabkan terjadinya keluhan nyeri muskuloskeletal, sehingga upaya pencegahan diperlukan untuk meminimalkan risiko akibat keluhan muskuloskeletal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara postur kerja dengan nyeri muskuloskeletal pada pekerja kuli angkut. Metode penelitian menggunakan deskriptif korelasi cross sectional dengan teknik total sampling dan jumlah sampel sebanyak 72 responden. Instrumen yang digunakan adalah Nordic Body Map untuk mengukur keluhan nyeri muskuloskeletal serta Rapid Entire Body Assessment untuk menilai postur kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 88,9% responden mengalami nyeri muskuloskeletal ringan dan 11.1% responden mengalami nyeri muskuloskeletal sedang. Peniliaian postur kerja pada pekerja kuli angkut menunjukkan responden dengan postur kerja berisiko tinggi sebesar 37.5%, responden dengan level risiko sangat tinggi sebesar 31.59%, responden dengan level risiko sedang sebanyak 29.2%, responden dengan level risiko rendah sebesar 1.4%. Hasil uji korelasi menunjukkan nilai significancy-p yaitu 0,598 (p>0,05), sehingga tidak ada hubungan antara postur kerja dengan nyeri muskuloskeletal pada pekerja kuli angkut. Saran dalam penelitian ini adalah perlunya penggunaan alat bantu dalam proses pengangkatan sebagai upaya perbaikan postur kerja.

Actions (login required)

View Item