Ananta, Rochmatulloh Justin Mozart and Njatrijani, Rinitami and Ananingsih, Sri Wahyu (2024) PENERAPAN SISTEM PROTOKOL MADRID DI INDONESIA SEBAGAI BENTUK PERLINDUNGAN HUKUM ATAS MEREK FASHION LOKAL DALAM PERDAGANGAN INTERNASIONAL. _156 DAGANG 2024. Undergraduate thesis, Fakultas Hukum Universitas Diponegoro.

	Text Rochmatulloh Justin M Ananta_cover.pdf Download (2MB)
	Text Rochmatulloh Justin M Ananta_abstrak.pdf Download (115kB)
	Text Rochmatulloh Justin M Ananta_bab 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (247kB)
	Text Rochmatulloh Justin M Ananta_bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (317kB)
	Text Rochmatulloh Justin M Ananta_bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text Rochmatulloh Justin M Ananta_bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (112kB)
	Text Rochmatulloh Justin M Ananta_dapus.pdf Download (122kB)

Abstract

Merek merupakan esensi penting dalam keberjalanan industri fashion sebagai identitas suatu produk atau perusahaan. Perkembangan industri fashion lokal sebagai salah satu industri kreatif yang berkembang di Indonesia membangun urgensi tersendiri terkait perlindungan hukum atas merek fashion lokal dalam menghadapi persaingan usaha global. Hadirnya sistem Madrid Protocol atau Protokol Madrid menjadi harapan bagi industri fashion lokal untuk melindungi mereknya melalui sistem yang efektif dan efisien. Penelitian ini membahas mengenai pengaturan sistem Protokol Madrid di Indonesia dan penerapan sistem Protokol Madrid di Indonesia sebagai bentuk perlindungan hukum atas merek fashion lokal dalam perdagangan internasional. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis normatif dengan spesifikasi penelitian deskriptif dengan data sekunder. Hasil penelitian ini bahwa pengaturan sistem Protokol Madrid di Indonesia diatur dalam UU 20/2016 yang kemudian diikuti dengan upaya aksesi Pemerintah terhadap Protokol Madrid dalam Perpres No. 92/2017 dan PP No. 22/2018. Penelitian ini mengkaji Protokol Madrid sebagai sistem pendaftaran merek internasional yang efektif dan efisien bagi industri fashion lokal yang disertai dengan upaya represif untuk menyelesaikan sengketa merek internasional. Terdapat berbagai hambatan dalam Protokol Madrid yaitu kurangnya informasi mengenai Protokol Madrid, biaya pendaftaran yang relatif tinggi, dan hambatan teknis berupa penggunaan bahasa dan kecenderungan terhadap central attack.
Kata Kunci: Protokol Madrid, Merek Internasional, Fashion Lokal.

Actions (login required)

View Item