SYAHPUTRA, MOCHAMMAD RIZKI ARIE (2024) RESPON VIETNAM TERHADAP UPAYA PEMULIHAN NATION BRANDING TIONGKOK PASCA PANDEMI COVID-19. Undergraduate thesis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro.
![]() |
Text
COVER.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (347kB) |
![]() |
Text
BAB I - MOCHAMMAD RIZKI ARIE SYAHPUTRA-14050117130059.pdf - Submitted Version Download (329kB) |
![]() |
Text
BAB II - MOCHAMMAD RIZKI ARIE SYAHPUTRA-14050117130059.pdf - Submitted Version Download (396kB) |
![]() |
Text
BAB III - MOCHAMMAD RIZKI ARIE SYAHPUTRA-14050117130059.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (262kB) |
![]() |
Text
BAB IV- MOCHAMMAD RIZKI ARIE SYAHPUTRA-14050117130059.pdf - Submitted Version Download (81kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Download (218kB) |
Abstract
Pandemi Covid-19 merubah tatanan geopolitik dunia dan memberikan kesan
khusus bagi Negara Tiongkok. Pasalnya, Tiongkok disalahkan oleh masyarakat
dunia sebagai negara penyebab Virus Covid-19. Alhasil, sentimen negatif terhadap
negara Tiongkok dan keturunan Cina di Negara asal meningkat signifikan. Berbagai
perilaku diskriminasi, penyerangan secara verbal dan fisik, hingga terbentuknya
stigma negatif seperti #WuhanVirus, #ChineseVirus; dan #Kungflu viral di media
sosial Twitter. Akibat dari fenomena ini ialah memburuknya Nation Branding
negara Tiongkok. Untuk meredam sentimen negatif dan memulihkan Nation
Branding-nya, Tiongkok melakukan diplomasi vaksin sebagai bagian dari strategi
Soft Power Diplomacy.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon Vietnam terhadap upaya
pemulihan Nation Branding Tiongkok pasca Pandemi Covid-19. Selain itu,
penelitian ini memberikan bukti empiris respon rakyat Vietnam yang ditinjau dari
indikator Soft Power Diplomacy. Upaya – upaya Tiongkok mengimplementasikan
Soft Power Diplomacy menjadi kunci untuk menguraikan tindakan Tiongkok
terhadap negara ASEAN khususnya Vietnam.
Menggunakan kerangka penelitian kualitatif deskriptif memungkinkan
penulis untuk menguraikan dan menggambarkan sejarah konflik TiongkokVietnam LCS, kerjasama strategis BRI dan kontribusi Tiongkok terhadap negara
ASEAN termasuk Vietnam, dan termasuk upaya diplomasi Tiongkok di kawasan
ASEAN termasuk Vietnam.
Hasil penelitian menunjukkan respon Vietnam terhadap upaya Tiongkok
negatif. Artinya, diplomasi vaksin yang dilakukan Tiongkok untuk memulihkan
Nation Branding, khususnya dari respon Negara Vietnam gagal. Hal ini dibuktikan
dengan dasar teori Soft Power Diplomacy dengan lima indikator: Pertama, opini
publik masyarakat Vietnam terhadap Tiongkok cenderung negatif, terciptanya
kampanye ‘Anti-Tiongkok’ di kalangan masyarakat Vietnam menjadi bukti
empiris. Kedua, tingginya angka ketidakpercayaan masyarakat Vietnam dengan
bantuan vaksin Tiongkok. Ketiga, kebijakan-kebijakan luar negeri Vietnam yang
cenderung tegas dan menggunakan diplomasi militer segala arah, dan kerasnya
protes Vietnam terhadap Tiongkok dalam sengketa LCS. Keempat, daya tarik
ekonomi dan pariwisata Tiongkok terhadap Vietnam menunjukkan penurunan daya
tarik dan menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat Vietnam. Kelima,
bisnis dan perdagangan pada kerangka The Belt Road Initiative, Tiongkok
merupakan mitra dagang utama bagi Vietnam dan negara – negara ASEAN.
Keywords : Diplomasi Lembut, Citra Negara Tiongkok, Respon Vietnam
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Social Science and Political Science |
Divisions: | Faculty of Social and Political Sciences > Department of International Relations |
Depositing User: | diana nirwani |
Date Deposited: | 03 Jul 2024 06:40 |
Last Modified: | 03 Jul 2024 06:40 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/24730 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |