Nurlia, Nurlia and Dewi, Nur Setiawati and Dwidiyanti, Meidiana (2024) Peran Technostress terhadap Hubungan Digital Competence dan Burnout Pada Perawat: Path Analysis. Masters thesis, Universitas Diponegoro.

	Text 22020122410027- Nurlia-Hal. Depan.pdf Download (233kB)
	Text 22020122410027-Nurlia- Bab. I.pdf Restricted to Registered users only Download (217kB)
	Text 22020122410027-Nurlia-Bab.II.pdf Restricted to Registered users only Download (228kB)
	Text 22020122410027-Nurlia-Bab.III.pdf Restricted to Registered users only Download (265kB)
	Text 22020122410027-Nurlia-Bab.IV.pdf Restricted to Registered users only Download (167kB)
	Text 22020122410027-Nurlia-Bab.V.pdf Restricted to Registered users only Download (60kB)
	Text 22020122410027-Nurlia-Bab.VI.pdf Restricted to Registered users only Download (38kB)
	Text 22020122410027-Nurlia-Daftar Pustaka.pdf Download (114kB)
	Text 22020122410027-Nurlia-Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)

Abstract

Burnout perawat dalam teknologi menimbulkan banyak permasalahan dalam suatu organisasi, hal ini terlihat dari produktivitas yang rendah, sering absen, hubungan tim yang tidak sehat. Beberapa tidak diteliti terkait hubungan digital competence dan burnout, namun mediator antara dua variabel tersebut masih perlu diteliti, salah satunya adalah peran technostress sebagai mediator digital competence dan burnout. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan digital competence dan technostress terhadap burnout pada perawat. Penelitian ini dilakukan di rumah sakit. Desain penelitian adalah cross-sectional dengan metode analisis JASP. Jumlah sampel penelitian ini sebanyak 236 perawat pelaksana dengan rentan usia 22-45 tahun. Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah instrumen data demografi, instrumen digital competence, instrumen technostress dan Instrumen Maslach Burnout Inventory (MBI). Hasil penelitian di analisis menggunakan aplikasi SEM Mediation Analysis versi 0.18.3.0. Model dibuat untuk menganalisis hubungan antara sebuah variabel independen dan variabel dependen melalui variabel mediasi. Hasil menunjukan bahwa digital competence memiliki hubungan yang positif dan signifikan terhadap burnout p-value sebesar 0,001 (<0,05), technostress memiliki hubungan yang positif dan signifikan terhadap burnout p-value sebesar 0,001 (<0,05) dan digital competence memiliki hubungan yang positif dan signifikan terhadap technostress p-value sebesar 0,001 (<0,05). Uji mediasi yang dilakukan menunjukan bahwa technostress memediasi hubungan antara digital competence dan burnout p-value sebesar 0,013 (<0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah digital competence dan burnout memiliki hubungan, technostress dan burnout memiliki hubungan, digital competence dan technostress memiliki hubungan dan technostress memediasi hubungan antara digital competence dan burnout. Saran dalam penelitian ini adalah mengembangkan intervensi pada digital competence, technostress, dan burnout pada perawat.

Kata kunci: Digital competence, technostress, burnout, EHR, Perawat

Actions (login required)

View Item