Pramanasari, Septiani Dwi and Ismail, Suhartini and Ismail, Rifky (2024) Pengaruh Range of Motion Exercise Ekstremitas Atas Terhadap Kekuatan Otot Flexor Wrist dan Flexor Digitorum Superfisialis Dextra Sinistra Pada Pasien Kritis. Masters thesis, Universitas Diponegoro.

	Text Halaman Depan_merged.pdf Download (40MB)
	Text BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (219kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (579kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (243kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (39kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (134kB)
	Text Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Septiani Dwi Pramanasari
Pengaruh Range of Motion Exercise Pada Ekstremitas Atas Terhadap Kekuatan Otot Flexor Wrist dan Flexor Digitorum Superfisialis Dextra Sinistra Pada Pasien Kritis

165 Halaman + 17 Tabel + 25 Gambar + 8 Grafik + 12 Lampiran

Pasien kritis membutuhkan tindakan keperawatan dalam mencegah kelemahan otot karena bedrest. Upaya yang dapat dilakukan untuk mempertahankan dan meningkatkan kekuatan otot adalah dengan Range of Motion (ROM) sejak pasien masuk ICU. Saat ini pengukuran kekuatan otot dilakukan dengan MMT. MyoMES adalah inovasi teknologi yang digunakan untuk mengukur kekuatan otot yang dibuat oleh MyoMES CBIOM3S Universitas Diponegoro. Flexor wrist merupakan otot sentral dan superfisial dari kompartemen anterior lengan bawah dan flexor digitorum superfisialis adalah otot fleksor ekstrinsik pada jari tangan. Kedua otot ini mudah untuk ditempatkan EMG untuk melakukan pengukuran kekuatan otot ekstermitas atas.Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh intervensi ROM exercise ekstremitas atas pada pasien kritis terhadap kekuatan otot flexor wrist dextra-sinistra dan flexor digitorum superfisialis dextra-sinistra menggunakan alat ukur MyoMES CBIOM3S Universitas Diponegoro. Pengambilan sampel menggunakan teknik non-probability sampling dengan total sampel 100 responden yang terbagi dalam 2 kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Desain penelitian yaitu repeated measure experiment design. Intervensi yang diberikan adalah ROM exercise pada kelompok intervensi dan alih baring atau tindakan as usual pada kelompok kontrol yang diulang selama 3 hari berturut-turut. Alat yang digunakan pada pengukuran kekuatan otot adalah dengan menggunakan MMT dan MyoMES dari CBIOM3S Universitas Diponegoro. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan kekuatan otot setelah dilakukan tindakan ROM pada flexor wrist dextra, flexor wrist sinistra, flexor digitotum superfisialis dextra dan flexor digitorum superfisialis sinistra dengan menggunakan MyoMES dan MMT dengan nilai p < 0,01 (p<0,05). Tidak ada perbedaan kekuatan otot sesudah diberikan intervensi ROM menggunakan MyoMES dan MMT pada ke 4 otot dengan nilai p > 0,05. Untuk mengetahui seberapa besar tingkat efektivitas pengaruh intervensi ROM menggunakan MyoMES dan MMT maka dihitung dengan effect size dan didapatkan nilai sebesar >1, yang artinya bahwa intervensi ROM memberikan dampak terhadap peningkatan kekuatan otot baik diukur dengan menggunakan MyoMES dan MMT.
Kata kunci: Flexor Wrist; Flexor Digitorum Superfisialis; Kekuatan Otot ; MMT; MyoMES; Pasien Kritis; Range of Motion; Teknologi Pengukuran Kekuatan Otot
Referensi: 126 (2001– 2023)

Actions (login required)

View Item