Pradana, Diva (2024) IMPLEMENTASI BELT AND ROAD INITIATIVE TIONGKOK DI INDONESIA : PEMBANGUNAN KERETA CEPAT JAKARTA-BANDUNG. Undergraduate thesis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro.

	Text Cover.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (962kB)
	Text BAB 1.pdf - Submitted Version Download (201kB)
	Text BAB 2.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (345kB)
	Text BAB 3.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (301kB)
	Text BAB 4.pdf - Submitted Version Download (11kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Download (176kB)
	Text LAMPIRAN.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (967kB)

Abstract

Indonesia sebagai salah satu kekuatan ekonomi yang besar di kawasan Asia
Tenggara menarik perhatian Tiongkok untuk menawarkan berbagai kerjasama salah
satunya melalui program Belt and Road Initiative yang merupakan salah satu
kebijakan luar negeri Tiongkok untuk meningkatkan serangkaian kerjasama melalui
pembangunan infrastruktur di berbagai negara. Indonesia membutuhkan investasi
baik dari dalam maupun luar negeri guna mendorong percepatan pemerataan
infrastruktur di negaranya karena adanya keterbatasan biaya untuk melakukan hal
tersebut. Pembangunan infrastruktur memiliki dampak yang luas pada suatu
wilayah, termasuk dari segi ekonomi. Infrastruktur diharapkan dapat meningkatkan
efisiensi aktivitas perekonomian. Kerjasama antara Indonesia dan Tiongkok
menghasikan salah satu infrastruktur besar di Indonesia yaitu Kereta Cepat JakartaBandung.
Penelitian ini memiliki tujuan guna menjawab bagaimana dampak yang
ditimbulkan oleh kerjasama pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
bagi masyarakat di sekitar proyek tersebut.
Teori Liberalisme interdependensi dan konsep Kerjasama Internasional
digunakan untuk membantu menjawab permasalahan dalam penelitian ini.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan studi litelatur dan wawancara
langsung terhadap masyarakat di sekitar Stasiun Tegalluar dan Stasiun Padalarang.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dengan adanya saling
ketergantungan antara Indonesia dan Tiongkok yang menghasilkan kerjasama
pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung memberikan dampak positif
bagi masyarakat disekitarnya. Dampak tersebut mulai dari keterlibatan masyarakat,
peningkatan perekonomian, dan kenaikan harga tanah.
Terdapat saran bagi pemerintah Indonesia untuk segera meningkatkan
infrastruktur di Indonesia. Hal tersebut dikarenakan agar semakin banyak investasi
yang masuk ke Indonesia. Ketidaksempurnaan infrastruktur dapat menjadi
hambatan bagi pertumbuhan ekonomi negara.
Kata Kunci : Kereta Cepat, Infrastruktur, Interdependensi, Kerjasama Internasional

Actions (login required)

View Item