Putri, Dea Margareta (2024) Gambaran Komunikasi Terapeutik pada Perawat di Instalasi Gawat Darurat. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

	Text 22020120120019-Dea Margareta Puri-Hal. Depan.pdf Download (490kB)
	Text 22020120120019-Dea Margareta Puri-Bab. l.pdf Restricted to Registered users only Download (103kB)
	Text 22020120120019-Dea Margareta Puri-Bab. ll.pdf Restricted to Registered users only Download (127kB)
	Text 22020120120019-Dea Margareta Puri-Bab. lll.pdf Restricted to Registered users only Download (215kB)
	Text 22020120120019-Dea Margareta Puri-Bab. lV.pdf Restricted to Registered users only Download (124kB)
	Text 22020120120019-Dea Margareta Puri-Bab. V.pdf Restricted to Registered users only Download (132kB)
	Text 22020120120019-Dea Margareta Puri-Bab. Vl.pdf Restricted to Registered users only Download (82kB)
	Text 22020120120019-Dea Margareta Puri-Daftar Pustaka.pdf Download (112kB)
	Text 22020120120019-Dea Margareta Puri-Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)

Abstract

Latar Belakang: Komunikasi terapeutik melibatkan keterampilan dalam menyampaikan informasi dengan empati, mendengarkan dengan cermat, dan menciptakan lingkungan yang mendukung pasien dalam mengungkapkan kebutuhan fisik dan emosional mereka. Pada situasi darurat di IGD, kemampuan perawat dalam melakukan komunikasi terapeutik yang efektif juga dapat berdampak pada hasil perawatan pada pasien. Perawat IGD sering memprioritaskan keterampilan dalam tata laksana intervensi yang bersifat life saving dan cenderung mengabaikan komunikasi terhadap pasien.
Tujuan: Mengetahui gambaran komunikasi terapeutik yang dilakukan perawat IGD.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan analisis deskriptif. Pengambilan data dilakukan kepada 341 pasien dan keluarga di ruang IGD RSUD K.R.M.T Wongsoneoro Semarang menggunakan kuesioner Global interprofessional therapeutic communication scale (GITCS).
Hasil: Sebanyak 299 perawat IGD (87,7%) kompeten dalam menerapkan komunikasi terapeutik di ruang IGD. Pada penelitian ini perawat IGD menunjukkan kompeten dalam keenam aspek komunikasi terapeutik yaitu aspek menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman, membangun hubungan saling percaya, keaktifan komunikasi, keterampilan komunikasi, pendekatan patient-centered, dan penanganan hambatan komunikasi.
Kesimpulan: Diharapkan bagi keperawatan untuk dapat meningkatkan aspek komunikasi yang kurang diperhatikan dilakukan dengan cara memberikan pelatihan yang intensif dan berkesinambungan kepada perawat tentang komunikasi terapeutik, termasuk teori dan praktiknya, serta bagaimana menerapkan komunikasi.

Kata Kunci : Komunikasi terapeutik, perawat, IGD

Actions (login required)

View Item