MULYANINGRUM, BULAN MAJID and Njatrijani, Rinitami and Suharto, R. Suharto (2024) KAJIAN YURIDIS PERAN AGGREGATOR DALAM PEMBUATAN LISENSI DIGITAL MUSIK DEMI MENDAPATKAN KEPASTIAN HUKUM. _114 DAGANG 2024. Undergraduate thesis, Fakultas Hukum Universitas Diponegoro.
![]() |
Text
Bulan Majid Mulyaningrum_cover.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
Bulan Majid Mulyaningrum_abstrak.pdf Download (232kB) |
![]() |
Text
Bulan Majid Mulyaningrum_bab 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (534kB) |
![]() |
Text
Bulan Majid Mulyaningrum_bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (528kB) |
![]() |
Text
Bulan Majid Mulyaningrum_bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
![]() |
Text
Bulan Majid Mulyaningrum_bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (350kB) |
![]() |
Text
Bulan Majid Mulyaningrum_dapus.pdf Download (357kB) |
Abstract
Evolusi teknologi digital kian berkembang di segala sektor, salah satunya adalah di bidang musik dimana penyanyi atau pelaku musik perlahan mulai beralih dengan menjual lagunya di digital platform dibandingkan menjualnya dalam bentuk fisik. Untuk menjual lagu dan mempromosikan lagu tersebut dibutuhkan adanya pelantara antara pihak satu sebagai penyanyi dengan pihak kedua sebagai digital platform. Aggregator merupakan sebuah badan yang menawarkan jasanya untuk memasukkan lagu-lagu para penyanyi kepada digital platform dengan tujuan agar masyarakat dapat mendengarkan lagu tersebut sehingga penyanyi mendapatkan keuntungan berupa royalti. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran Aggregator dan mengetahui pembuatan lisensi digital harus melalui Aggregator. Metode pendekatan dalam tulisan ini adalah non-doktrinal yuridis empiris. Sedangkan metode analisis data yang digunakan berdasarkan penelitian dari data primer dan data sekunder dianalisis secara kualitatif yang berupa narasi ataupun penjelasan terkait permasalahan yang dibahas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Aggregator berperan dalam mendistribusikan lagu ke dalam digital platform dengan memberikan lisensi digital musik kepada penyanyi serta menyalurkan royalti dari digital platform tersebut kepada penyanyi yang bekerja sama dengannya. Dalam pendistribusian lagu kepada digital platform hanya dapat dilakukan dengan Aggregator, bahkan LMK dan LMKN selaku lembaga yang telah ditunjuk mengelola royalti oleh Undang-Undang Hak Cipta juga tidak memiliki wewenang dalam pendistribusian. Sejatinya Aggregator dengan penyanyi hanyalah perjanjian bisnis yang tidak diatur dalam Undang-Undang Hak Cipta. Sehingga penyelesaian dengan Aggregator menggunakan Undang-Undang Perlindungan Konsumen.
Kata kunci: Aggregator, Digital Platform, Royalti
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Aggregator, Digital Platform, Royalti |
Subjects: | Law |
Divisions: | Faculty of Law > Department of Law |
Depositing User: | Mr Perpus FH1 |
Date Deposited: | 08 Jul 2024 06:23 |
Last Modified: | 08 Jul 2024 06:23 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/23751 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |