Saharani, Alvira and Nurmalia, Devi (2024) Persepsi Mahasiswa Profesi Ners terhadap Lingkungan Pembelajaran Klinik di Departemen Ilmu Keperawatan Universitas Diponegoro. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

	Text 22020120130058-Alvira Saharani-Hal. Depan.pdf Download (719kB)
	Text 22020120130058-Alvira Saharani-BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (222kB)
	Text 22020120130058-Alvira Saharani-BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (369kB)
	Text 22020120130058-Alvira Saharani-BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (383kB)
	Text 22020120130058-Alvira Saharani-BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (308kB)
	Text 22020120130058-Alvira Saharani-BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (328kB)
	Text 22020120130058-Alvira Saharani-BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (181kB)
	Text 22020120130058-Alvira Saharani-Daftar Pustaka.pdf Download (172kB)
	Text 22020120130058-Alvira Saharani-Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Lingkungan pembelajaran klinik menjadi sebuah kesempatan mahasiswa keperawatan untuk meningkatkan keterampilan dan kepercayaan diri dalam praktik di masa depan. Pembelajaran klinik sering kali menimbulkan permasalahan pada mahasiswa sehingga muncul berbagai persepsi dalam pelaksanaannya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran persepsi mahasiswa profesi ners terhadap lingkungan pembelajaran klinik di Departemen Ilmu Keperawatan Universitas Diponegoro. Jenis penelitian yang dilakukan yaitu penelitian kuantitatif non eksperimental dengan rancangan deskriptif. Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa profesi ners Universitas Diponegoro yang sedang menjalankan pembelajaran klinik. Teknik sampling yang digunakan yakni total sampling sebanyak 139 mahasiswa. Pengambilan data menggunakan kuesioner Clinical Learning Environment, Supervision, and Nurse Teacher (CLES+T). Hasil penelitian menunjukkan secara keseluruhan mahasiswa profesi ners memiliki persepsi positif terhadap lingkungan pembelajaran klinik (53,2%) dengan data karakteristik berusia 23-25 tahun (51,1%), berjenis kelamin perempuan (52,8%), berada pada angkatan 42 (58,1%), serta stase di rumah sakit yang pernah dilalui pada stase keperawatan dasar profesi dan keperawatan medikal bedah (53,2%). Aspek hubungan bimbingan klinik memiliki jumlah persepsi positif paling tinggi sebesar 74,1%, sedangkan aspek suasana strategi pembelajaran di bangsal memiliki jumlah persepsi positif terendah sebesar 55,4%. Kesimpulan dari penelitian ini ialah suasana strategi pembelajaran di bangsal perlu ditingkatkan kembali terutama dalam mengenal masing-masing mahasiswa. Peneliti menyarankan staf perawat lebih mengenal mahasiswa agar mahasiswa merasa diakui keberadaannya. Institusi pelayanan kesehatan juga dapat memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk terlibat langsung dalam kegiatan di lingkungan klinis, sehingga dapat menambah pengalamannya saat praktik.

Actions (login required)

View Item