Iqnadiani, Aisya and Erawati, Meira (2024) Gambaran Perkembangan pada Bayi dan Balita dengan Indikasi Masalah Perkembangan di Kota Semarang. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.
![]() |
Text
22020120140106_Aisya Iqnadiani_Hal. Depan.pdf Download (681kB) |
![]() |
Text
22020120140106_Aisya Iqnadiani_BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (304kB) |
![]() |
Text
22020120140106_Aisya Iqnadiani_BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (368kB) |
![]() |
Text
22020120140106_Aisya Iqnadiani_BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (337kB) |
![]() |
Text
22020120140106_Aisya Iqnadiani_BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (340kB) |
![]() |
Text
22020120140106_Aisya Iqnadiani_BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (328kB) |
![]() |
Text
22020120140106_Aisya Iqnadiani_BAB 6.pdf Restricted to Registered users only Download (167kB) |
![]() |
Text
22020120140106_Aisya Iqnadiani_Daftar Pustaka.pdf Download (322kB) |
![]() |
Text
22020120140106_Aisya Iqnadiani_Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Masa balita merupakan periode emas dalam kehidupan seorang anak. Pada tahun 2023 sebanyak 385 balita mengalami gangguan perkembangan umum di Kota Semarang. Penelitian ini bermaksud untuk memberikan gambaran terperinci mengenai masalah perkembangan pada bayi dan balita di Kota Semarang yang terindikasi gangguan perkembangan berdasarkan empat aspek perkembangan anak yaitu motorik halus, motorik kasar, bicara dan bahasa, serta sosial dan kemandirian. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pengambilan data pada 166 responden bayi dan balita yang tersebar pada Kecamatan Tembalang, Kecamatan Pedurungan, dan Kecamatan Semarang Utara. Data diambil menggunakan Kuisioner Pra-Skrining Perkembangan Anak (KPSP) dan dianalisa secara statistik dengan distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 103 balita (62%) mengalami gangguan pada aspek motorik kasar, lalu sebesar 44,5% (74 balita) bermasalah pada aspek motorik halus. Sebagian besar balita mengalami gangguan pada aspek bicara dan bahasa sebanyak 93 responden (56,02%), dan pada aspek sosial dan kemandirian mayoritas mengalami gangguan sejumlah 95 balita dari 166 responden atau sebesar 57,2%. Penelitian ini telah menjabarkan fenomena yang terjadi terkait masalah perkembangan pada bayi dan balita. Pelaksanaan pemeriksaan dini dengan dukungan peran orang tua dan pemberian stimulasi berkelanjutan penting agar proses perkembangan dapat berjalan secara optimal dan sesuai pada tahapan usianya.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Medicine |
Divisions: | Faculty of Medicine > Department of Nursing |
Depositing User: | Nisnaeni_ N_ Keperawatan_FK |
Date Deposited: | 31 May 2024 04:26 |
Last Modified: | 31 May 2024 04:26 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/23288 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |