Silviana, Resy (2024) MANAJEMEN KRISIS DINAS KOMINFO KABUPATEN KEBUMEN BERKAITAN DENGAN PEMBERITAAN KEBUMEN SEBAGAI KABUPATEN TERMISKIN DI JAWA TENGAH. Undergraduate thesis, FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS DIPONEGORO.

	Text COVER RESY.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (7MB)
	Text BAB 1 RESY.pdf - Submitted Version Download (4MB)
	Text BAB 2 RESY.pdf - Submitted Version Download (1MB)
	Text BAB 3 RESY.pdf - Submitted Version Download (3MB)
	Text BAB 4 RESY.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB 5 RESY.pdf - Submitted Version Download (165kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA RESY.pdf - Submitted Version Download (145kB)
	Text LAMPIRAN RESY.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini mengkaji respons Dinas Kominfo Kebumen terhadap pemberitaan media terkait
status Kabupaten Kebumen sebagai kabupaten termiskin di Jawa Tengah pada awal 2023.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif dan menerapkan
Situational Crisis Communication Theory serta Image Repair Theory, dengan teknik
pengumpulan data melalui studi dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa Dinas Kominfo Kabupaten Kebumen melakukan manajemen krisis dalam tiga tahapan:
pra krisis, respon krisis, dan pasca krisis. Di tahap pra krisis, Dinas Kominfo melakukan
monitoring media untuk mengidentifikasi isu dan potensi krisis. Lalu menuliskan laporan
monitoring yang mencakup rekomendasi upaya penanggulangan isu, namun tidak memiliki
SOP, tim, atau pelatihan manajemen krisis. Selanjutnya, dalam tahap respon krisis, Dinas
Kominfo Kabupaten Kebumen terfokus pada dominasi berita positif dan menjalin kerja sama
dengan media lokal, meskipun tidak melaksanakan konferensi pers atau rilis pers. Di tahap
pasca krisis, Dinas Kominfo Kebumen berusaha memperbaiki reputasi dengan terus
menekankan berita positif, melakukan komunikasi dua arah dengan publik, dan mengadakan
event pesta rakyat untuk mengalihkan perhatian publik dari krisis kemiskinan yang terjadi.
Pada tahap pasca krisis didapati tidak ada indikator tertentu untuk mengevaluasi keberhasilan
manajemen krisis yang telah dilakukan. Pernyataan Dinas Kominfo terkait situasi
pemberitaan Kebumen cenderung masuk dalam kategori "reducing the offensiveness" dalam
Image Repair Theory karena mengakui kesalahan dan berniat untuk mengurangi dampak
negatif krisis. Strategi manajemen krisis yang dilakukan termasuk ke dalam defensive
strategy karena hanya bertujuan untuk melindungi reputasi, mengurangi dampak negatif
krisis, dan tidak mengambil tindakan lebih lanjut. Secara keseluruhan, meskipun Dinas
Kominfo telah melakukan upaya dalam menanggapi krisis reputasi yang diakibatkan oleh
pemberitaan media, masih terdapat ruang untuk peningkatan dalam hal pelaksanaan
manajemen krisis dan evaluasi keberhasilan strategi yang diterapkan.
Kata Kunci : Pemberitaan Negatif Kebumen, Krisis Kemiskinan Kebumen, Manajemen
Krisis Pemerintah Kebumen, Dinas Kominfo Kebumen

Actions (login required)

View Item