Bryllianissa, Fadhilla Asri (2024) PENGALAMAN REMAJA PEREMPUAN KORBAN PERUNDUNGAN ONLINE (CYBERBULLYING) DI MEDIA SOSIAL. Undergraduate thesis, FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS DIPONEGORO.
Text
1. Cover - Daftar Isi.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (551kB) |
|
Text
2. BAB I.pdf - Submitted Version Download (738kB) |
|
Text
3. BAB II.pdf - Submitted Version Download (374kB) |
|
Text
4. BAB III.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (717kB) |
|
Text
5. BAB IV.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (256kB) |
|
Text
6. BAB V .pdf - Submitted Version Download (135kB) |
|
Text
7. DAFPUS.pdf - Submitted Version Download (151kB) |
|
Text
8. Lampiran.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Latar belakang dalam penelitian ini merupakan perempuan – perempuan yang menjadikorban korban perundungan online atau cyberbullying di media sosial. Memahami pengalaman informan atas kejadian cyberbullying melalui proses komunikasi, lalu apa saja dampak yang diterima setelah mendapatkan perilaku cyberbullying. Terdapat dua teoriyang digunakan dalam penelitian ini, New Media Theory dan Standpoint Theory. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif kualitatif, menggunakan pendekatan fenomenologi dan paradigma interpretif, dimana penelitian ini untuk melihat bagaimana
korban cyberbullying sebagai subjek penelitian. Subyek penelitian terdapat enam informan yang pernah mengalami cyberbullying di media sosial.
Hasil temuan penelitian ini ditemukan Instagram menjadi wadah cyberbullying yang dilakukan oleh pelaku, dimana pelaku yang melakukan cyberbullying merupakan orang terdekat korban, dimana dalam pengalaman komunikasi yang terjadi antara subjek dan pelaku memiliki tiga fase di dalam proses komunikasi. New Media Theory membuktikan bahwa pengalaman cyberbullying yang diterima oleh korban kebanyakan terdapat di sosial
media Instagram. Dimana di dalam New Media Theory menjelaskan bahwa media mempunyai sifat mudah dimanipulasi. Pelaku cyberbullying melakukan hal tersebut dengan menyebarkan informasi – informasi di Instagram yang berhubungan dengan korban, dan tersebar secara luas dan dipercayai banyak orang walaupun belum terbukti kebenarannya.
Standpoint Theory mengungkapkan bahwa perempuan yang menjadi korban cyberbullying tidak mempunyai ruang untuk mengklarifikasi atas kejadian cyberbullying.
Kata Kunci : Instagram, New Media, Standpoint Theory
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Social Science and Political Science |
Divisions: | Faculty of Social and Political Sciences > Department of Communication |
Depositing User: | diana nirwani |
Date Deposited: | 01 Apr 2024 06:11 |
Last Modified: | 31 May 2024 04:04 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/22338 |
Actions (login required)
View Item |