Hapsari, Arinta Widya (2024) Instagram sebagai Media Ekspresi Hasrat Seksual Perempuan. Undergraduate thesis, FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS DIPONEGORO.

	Text COVER.pdf - Submitted Version Download (521kB)
	Text BAB I.pdf - Submitted Version Download (666kB)
	Text BAB II.pdf - Submitted Version Download (807kB)
	Text BAB III.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (298kB)
	Text BAB IV.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (182kB)
	Text BAB V.pdf - Submitted Version Download (92kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Download (182kB)
	Text LAMPIRAN.pdf - Submitted Version Download (208kB)

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai media sosial Instagram menjadi media
bagi perempuan untuk mengekspresikan hasrat seksualnya. Tujuan dilakukannya
penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan serta memahami pengalaman
perempuan yang mengekspresikan hasrat seksualnya di Instagram. Tipe penelitian
ini adalah kualitatif deskriptif dan metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah wawancara mendalam dengan para informan.
Hasil penelitian dari wawancara mendalam dengan para informan bahwa
awal mula mereka mengekspresikan hasrat seksualnya disebabkan perasaan
ketertarikan, keingintahuan terhadap Pangeran Abdul Mateen dan pengaruh dari
lingkungan sekitarnya. Perempuan masih berlindung dibalik akun anonim dan
berani sebab sesama perempuan yang memiliki pemikiran yang sama. Hal ini tidak
sejalan dengan Teori Feminisme Eksistensialis yang dikemukakan oleh Simone de
Beauvoir. Dampaknya adalah mereka hanya mendapat kepuasan dalam menyatakan
pendapat serta mengekspresikan hasrat seksual mereka, memberikan apresiasi bagi
Pangeran Abdul Mateen.
Selain itu, tanggapan yang diberikan dari para informan mengenai
pemberitaan yang beredar di internet adalah sikap abai dan hanya mengikuti respon
dari individu yang menjadi ‘objek’. Sementara ruang yang diberikan Instagram
sudah memberikan kepuasan ekspresi serta fitur memadai, meskipun sebagian
masih merasa adanya pembatasan berekspresi di Instagram.
Kata Kunci: Eksistensialis Feminisme, Instagram, Ekspresi Diri, Hasrat Seksual,
Perempuan

Actions (login required)

View Item