INDRAKUSUMA, GALTON DWITA (2024) Pengaruh Penataan Kawasan Khusus Pedestrian di Malioboro ke Teras Malioboro Terhadap Perekonomian PKL dan Kepuasan Pedestrian. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

	Text Cover.pdf - Submitted Version Download (564kB)
	Text BAB 1.pdf - Submitted Version Download (390kB)
	Text BAB 2.pdf - Submitted Version Download (377kB)
	Text BAB 3.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB 4.pdf - Submitted Version Download (57kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Download (59kB)
	Text LAMPIRAN.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

Sebagian besar narasi mengindikasikan bahwa kebijakan Penataan Kawasan Khusus Pedestrian di Malioboro yang dilakukan pada bulan Februari tahun 2022 memberikan dampak buruk terhadap perekonomian PKL. Sedangkan Malioboro menjadi ikon Yogyakarta yang ditujukan wisatawan untuk berjalan-jalan. Sehingga hal ini menimbulkan permasalahan baik bagi PKL maupun pedestrian. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh kebijakan tersebut kepada pedagang dan pedestrian secara luas, termasuk sarana prasarana dan upaya pengelolaan. Hingga kemudian menilai efektivitas kebijakan tersebut. Tujuannya adalah menghasilkan penelitian yang kompleks dengan menilai melalui berbagai sudut pandang.

Penelitian ini merupakan kualitatif deskriptif, dengan mengumpulkan data melalui wawancara. Kemudian dilakukan triangulasi data dengan metode observasi untuk menguji validitas data. Subjek penelitian ini yaitu Dinas Koperasi dan UKM DIY, pedagang, dan pedestrian.

Hasil penelitian ini adalah: (1) Segi sarana dan prasarana memberikan pengaruh positif karena mampu memfasilitasi dan mendorong perekonomian pedagang saat ini. (2) Segi perekonomian pedagang, berpengaruh negatif karena terjadinya penurunan pendapatan dan pengunjung yang bisa mencapai 25-50% ketika dibandingkan dengan sebelum relokasi. (3) Adanya upaya pengelolaan membantu meningkatkan pengunjung dan kualitas pedagang, serta menjadikan lebih tertata/terstruktur. Sehingga saat ini dari segi pengunjung telah meningkat sekitar 4-5% dalam satu tahun kebelakang. (4) Dalam segi pedestrian mampu memberikan pengaruh positif, yaitu kepuasan pedestrian. Sebab kebijakan tersebut membawa banyak nilai positif bagi pedestrian. (5) Dalam segi efektivitas kebijakan, telah efektif karena indikator ketepatan target, ketepatan waktu, tercapainya tujuan, dan perubahan nyata berhasil terpenuhi.

Kata Kunci: Relokasi, sarana dan prasarana, perekonomian PKL, kepuasan pedestrian, upaya pengelolaan, efektivitas.

Actions (login required)

View Item