Tsary, Destia Naufal (2024) Hubungan Antara Burnout Dengan Risiko Kecelakaan Kerja Pada Perawat IGD dan ICU Di Rumah Sakit. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

	Text 22020119140153-Destia Naufal Tsary-Halaman Depan.pdf Download (952kB)
	Text 22020119140153-Destia Naufal Tsary-BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (153kB)
	Text 22020119140153-Destia Naufal Tsary-BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (238kB)
	Text 22020119140153-Destia Naufal Tsary-BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (240kB)
	Text 22020119140153-Destia Naufal Tsary-BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (91kB)
	Text 22020119140153-Destia Naufal Tsary-BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (160kB)
	Text 22020119140153-Destia Naufal Tsary-BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (62kB)
	Text 22020119140153-Destia Naufal Tsary-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (139kB)
	Text 22020119140153-Destia Naufal Tsary-LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)

Abstract

Perawat memiliki pekerjaan yang lebih komplek dalam pelayanannnya membuat tuntutan pekerjaan yang ditanggung lebih banyak. Banyaknya tuntutan yang diterima menyebabkan perawat rentan mengalami burnout. Burnout merupakan kondisi yang ditandai dengan kelelahan emosional, sikap sinisme, dan ketidakmampuan diri dalam menyelesaikan pekerjaan. Burnout menyebabkan penurunan performa kerja karena merasa kelelahan sehingga berisiko mengalami kecelakaan kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara burnout dengan risiko kecelakaan kerja pada perawat IGD dan ICU di rumah sakit. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan desain korelasional dengan pendekatan crosssectional. Sampel yang digunakan sebanyak 103 perawat IGD dan ICU. Pengambilan data dilakukan menggunakan kuesioner MBI (Maslach Burnout Inventory), kecelakaan kerja, dan risiko kecelakaan kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 64 responden (62,1%) mengalami burnout rendah dan 39 responden (37,9%) mengalami burnout tinggi. Risiko kecelakaan kerja sebagian besar responden memiliki risiko kecelakaan kerja rendah sebanyak 55 responden (53,4%) dan risiko kecelakaan kerja tinggi sebanyak 48 responden (46,6%). Hasil uji korelasi Spearman Rank menunjukkan korelasi antara burnout dengan risiko kecelakaan kerja dengan p-value 0,018 dan koefisien korelasi 0,232. Berdasarkan penelitian ini, diharapkan sesama rekan perawat dapat saling membantu sehingga dapat membantu beban kerja yang tinggi. Dengan begitu, dapat mengurangi risiko terjadinya burnout dan risiko kecelakaan kerja pada perawat.

Kata Kunci : Burnout, Risiko kecelakaan kerja, Perawat

Actions (login required)

View Item