Kusalam, Muchammad Taufik (2023) Studi Deskripsi Kuantitatif: Kompetensi Budaya Pada Mahasiswa Keperawatan. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

	Text Halaman Depan_Muchammad Taufik K.pdf Download (549kB)
	Text BAB 1_Muchammad Taufik K.pdf Download (98kB)
	Text BAB 2_Muchammad Taufik K.pdf Restricted to Repository staff only Download (328kB)
	Text BAB 3_Muchammad Taufik K.pdf Restricted to Repository staff only Download (200kB)
	Text BAB 4_Muchammad Taufik K.pdf Restricted to Repository staff only Download (104kB)
	Text BAB 5_Muchammad Taufik K.pdf Restricted to Repository staff only Download (116kB)
	Text BAB 6_Muchammad Taufik K.pdf Restricted to Repository staff only Download (10kB)
	Text Daftar Pustaka_Muchammad Taufik K.pdf Download (120kB)
	Text Lampiran_Muchammad Taufik K.pdf Restricted to Repository staff only Download (749kB)

Abstract

Indonesia sebagai negara multikultural menuntut perawat untuk memiliki kompetensi budaya. Kurangnya kompetensi budaya dapat menempatkan pasien pada risiko keterlambatan pengobatan, diagnosis yang tidak tepat, ketidakpatuhan terhadap perawatan kesehatan, dan bahkan kematian. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran kompetensi budaya pada mahasiswa keperawatan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan metode survei menggunakan teknik total sampling kepada 152 mahasiswa Profesi Nera. Data dikumpulkan melalui kuesioner online yang terdiri dari data demografi dan kuesioner The Inventory for Assessing the Process of Cultural Competence-Revised (IAPCC-R) yang telah memenuhi nilai validitas serta nilai reliabilitas. Data dianalisis menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden adalah perempuan dengan rentang usia 17-25 tahun, berasal dari program reguler, memiliki latar belakang suku/etnis Jawa, dan didominasi oleh mahasiswa profesi di Semester 2. Sebagian besar mahasiswa profesi memiliki tingkat kompetensi budaya pada kategori kompeten budaya. Berdasarkan komponen kompetensi budaya ditemukan bahwa komponen keinginan budaya memiliki nilai rata-rata tertinggi sedangkan komponen pengetahuan budaya dan keterampilan budaya merupakan dua komponen dengan nilai rata-rata terendah. Berdasarkan hasil tersebut, peneliti merekomendasikan pelaksanaan pelatihan atau seminar terkait transkultural untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan budaya mahasiswa. Selain itu, mahasiswa perlu untuk meningkatkan pengalaman dalam merawat pasien dengan latar belakang budaya beragam.

Kata kunci : Kompetensi Budaya, Keperawatan Transkultural, Mahasiswa Keperawatan

Actions (login required)

View Item