Mangestiyono, M.T, Dr. Wiji (2023) PENGARUH PENGATURAN SUHU AC (AIR CONDITIONER) TERHADAP KONSUMSI DAYA LISTRIK PADA LABORATORIUM PENGUJIAN SEKOLAH VOKASI UNDIP. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text S_SAKHA WIPRANALA.pdf - Published Version Download (2MB)

Abstract

Indonesia merupakan negara beriklim tropis dengan suhu udara rata-rata sekitar
26,96°C dan rata-rata kelembaban relative (RH) sekitar 80,8%. Pada saat musim
kemarau, suhu rata-rata sekitar 34,12°C, namun dapat mencapai hingga 40°C di
beberapa tempat. Untuk menjaga kenyamanan dalam ruangan diperlukan Air
Conditioning (AC) dengan suhu antara 24-27°C dan kelembaban relative 60% ±
5%. AC berfungsi sebagai penyejuk udara. AC dapat membuat suhu udara menjadi
sejuk atau dingin dan sirkulasi udara segar tetap lancar dan nyaman. Prinsip kerja
AC yaitu dengan memindahkan panas dari dalam ke luar gedung atau ruangan yang
akan di-AC harus terlebih dahulu mengetahui beban pendinginan (panas) yang
tersedia untuk menggunakan daya AC sesuai kebutuhan untuk mencapai suhu
ruangan yang diinginkan. Permasalahannya dalam penggunaan AC dapat
mengkonsumsi banyak listrik apabila pemilihan AC dan BTU (British Thermal
Unit) yang salah dapat menyebabkan kinerja AC tidak efisien dan mempersingkat
masa pakai AC. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk melakukan
penghematan listrik yaitu dengan pengaturan suhu ruang yang dikondisikan
minimal 25 °C. Penelitian ini dilakukan dengan pengambilan data ruangan yang
akan diuji yang meliputi denah ruangan, properti seperti dinding, kaca, atap, lantai,
pintu dan AC serta instrument variasi setting suhu AC yang akan diujikan. Data
yang telah diperoleh kemudian diolah untuk mengetahui beban internal, beban
eskternal, daya, energi listrik dan biaya listrik. Berdasarkan hasil percobaan yang
telah dilakukan daya yang dibutuhkan AC akan semakin turun apabila setting suhu
AC dinaikkan dengan biaya konsumsi yang sebanding. Apabila daya AC naik maka
biaya konsumsi penggunaan AC juga naik. Konsumsi energi listrik pada setting
suhu 26℃ yaitu 0.271395 kWh dengan biaya konsumsi Rp. 325,674 selama jam kerja
15 menit dan konsumsi energi listrik ketika setting suhu 18℃ sebesar 0.279304 kWh
dengan biaya Rp. 335,1645. Untuk konsumsi optimal AC dapat disetting pada suhu 22℃
dengan keadaan mesin lab mati.
Kata kunci : Air Conditioning, Prinsip Kerja AC, Konsumsi Energi

Actions (login required)

View Item