Search for collections on Undip Repository

REPRESENTASI FATHERHOOD DALAM FILM MIRACLE IN CELL NO. 7 (2022) 70kom2023

DAMAYANTI, ALVINA AMALLIA PUTRI (2023) REPRESENTASI FATHERHOOD DALAM FILM MIRACLE IN CELL NO. 7 (2022) 70kom2023. Undergraduate thesis, FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS DIPONEGORO.

[img] Text
COVER.pdf - Submitted Version

Download (393kB)
[img] Text
BAB I.pdf - Submitted Version

Download (604kB)
[img] Text
BAB II.pdf - Submitted Version

Download (93kB)
[img] Text
BAB III.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (731kB)
[img] Text
BAB IV ALVINA AMALLIA.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (226kB)
[img] Text
BAB V.pdf - Submitted Version

Download (21kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version

Download (210kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf - Submitted Version

Download (1MB)

Abstract

Indonesia menduduki peringkat ketiga sebagai fatherless country menurut survei
Fatherhood Institute’s Fairness in Families Index. Ini dikarenakan mengakarnya nilai
patriarki dalam masyarakat yang membedakan peranan gender dalam rumah tangga,
dimana ibu adalah pengasuh utama anak dan ayah adalah pencari nafkah utama. Film
sebagai media massa dinilai mampu menampilkan realitas dalam masyarakat. Film
Miracle in Cell No. 7 menampilkan hubungan ayah dan anak yang berbeda dengan
konstruksi dalam masyarakat patriarki. Tujuan penelitian ini ialah untuk
mendeskripsikan representasi fatherhood dalam film Miracle in Cell No. 7. Teori yang
digunakan dalam penelitian ialah teori representasi Stuart hall yang didukung dengan
konsep fatherhood Nicholas Townsend. Pengaplikasian metode analisis semiotika
John Fiske dalam penelitian dilakukan dengan tiga level, yakni level realitas,
representasi, dan ideologi.
Dari penelitian yang dilakukan, ditemukan terdapat dua tokoh ayah yang
memiliki sifat kebapakan yang berbeda. Tokoh utama ayah digambarkan berbeda
dengan ayah dalam masyarakat patriarki pada umumnya, dimana ayah mengadopsi
seluruh elemen fatherhood ideal Nicholas Townsend, yakni: (1) emotional closeness
yang ditunjukkan pada sesi emotional sharing antara ayah dan anak; (2) elemen
provision yang ditampilkan pada penetapan standar materi dalam kehidupan anak; (3)
elemen endowment yang ditunjukkan pada sosok ayah yang mengantar jemput dan
pengajaran nilai moral; serta (4) elemen protection yang ditunjukkan pada usaha
perlindungan pada anak dari ancaman fisik dan ketidakpastian. Sedangkan tokoh ayah
antagonis ditunjukkan sebagai ayah yang absen. Meskipun demikian, bentuk
fatherhood ideal pada ayah tokoh utama ditampilkan dalam bingkai disabilitas yang
kemudian membuat representasi fatherhood pada ayah disabilitas dalam film menjadi
representasi fatherhood yang subordinat. Hal ini dikarenakan penggambaran
fatherhood pada tokoh ayah antagonis mengarah pada bentuk fatherhood yang
dominan dan fatherless. Terlebih dalam akhir cerita, tokoh utama ayah ditunjukkan
kalah karena adanya keterbatasan dan ketidakberdayaan melawan tokoh ayah antagonis
yang cenderung fatherless. Film ini kemudian secara ideologis mendukung ideologi
dominan mengenai peranan ayah dalam pengasuhan anak, bahwa fatherhood ideal
yang ditampilkan dalam film muncul karena adanya keterbatasan yang dimiliki oleh
tokoh utama.

Kata Kunci: Representasi, Fatherhood, Film, Semiotika

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Social Science and Political Science
Divisions: Faculty of Social and Political Sciences > Department of Communication
Depositing User: diana nirwani
Date Deposited: 16 Aug 2023 08:35
Last Modified: 02 Nov 2023 03:34
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/15431

Actions (login required)

View Item View Item