Search for collections on Undip Repository

KOMBINASI UNMANNED AERIAL VEHICLE DAN DIGITAL SINGLE LENS REFLEX UNTUK PEMODELAN TIGA DIMENSI CANDI TUGU BERBIAYA RENDAH

Dzulvikar, Azfa Ahmad (2023) KOMBINASI UNMANNED AERIAL VEHICLE DAN DIGITAL SINGLE LENS REFLEX UNTUK PEMODELAN TIGA DIMENSI CANDI TUGU BERBIAYA RENDAH. Undergraduate thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

[img] Text
21110119130086-COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
21110119130086-BAB I PENDAHULUAN.pdf

Download (1MB)
[img] Text
21110119130086-BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy
[img] Text
21110119130086-BAB III METODOLOGI PENELITIAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy
[img] Text
21110119130086-BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
21110119130086-BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (14kB) | Request a copy

Abstract

Fotogrametri rentang dekat telah digunakan sebagai teknik survei model tiga dimensi yang lebih sering digunakan karena lebih praktis dibandingkan dengan metode terdahulu, lalu teknologi pemodelan 3D terbaru memiliki akurasi dan kualitas model 3D yang tinggi dengan kepraktisan alat dalam mengoperasikannya, akan tetapi harga perangkat tersebut tergolong mahal dan tidak sedikit orang maupun instansi mampu dan berani untuk menghabiskan banyak anggaran untuk menggunakannya. Sehingga diperlukan suatu metode
alternatif berbiaya rendah pemodelan 3D objek yang dapat menghasilkan model 3D dengan kualitas dan akurasi yang baik.
Pada penelitian ini dilakukan sebuah pengujian metode kombinasi perangkat Digital Single Lens Reflex (DSLR) dengan Unmanned Aerial Vehicle (UAV) sebagai alternatif baru berbiaya rendah. Dilakukan penggabungan dua model 3D Candi Tugu dengan menggunakan perangkat lunak sumber tebuka
AliceVision Meshroom dan CloudCompare yang diambil dari perspektif atas dan samping objek, sehingga dihasilkan model 3D yang saling melengkapi satu sama lain. Hasil penggabungan model akan diuji dengan uji ketelitian geometri posisi
model menggunakan Independent Check Points (ICP) dan uji ketelitian geometri jarak bangunan candi dengan T-Test, serta dilakukan perhitungan biaya dari metode kombinasi yang digunakan. Diperoleh hasil berupa pada metode kombinasi yang dihasilkan berupa model 3D yang detail secara menyeluruh dengan hasil warna texture yang tegas menyerupai bangunan aslinya dibandingkan dengan metode UAV yang hanya unggul pada hasil detail model atap candi maupun DSLR yang hanya unggul pada hasil detail model badan candi dan ketiga model masuk ke dalam Level of Detail 200 menurut standar LOD dari American Institute of Architects (AIA). Pada hasil ketelitian geometrik jarak, dihasilkan dari metode kombinasi yang lebih unggul dibandingkan dua metode lainnya dengan kelas LOA (Level of Accuracy) 30 Lower Range dengan uji T-Test signifikansi 95% dan dengan jumlah error sampel sebesar 0,3390 m serta rata-rata sampel sebesar 0,0049 m, walaupun memiliki ketelitian geometrik posisi menggunakan ICP pada kelas UDLOA Lower Range dengan selisih nilai RMSE yang kecil terhadap kedua model lainnya dengan nilai RMSE kombinasi pada orientasi horizontal sebesar 0,0599 m dan orientasi
vertikal sebesar 0,0553 m. Namun dari hasil perhitungan biaya, metode kombinasi menghabiskan biaya paling banyak dibandingkan dengan dua metode lainnya pada parameter harga sebesar Rp9.000.000,00 dengan sewa sebesar Rp575.000,00, berat alat seberat 1,8650 kg, waktu operasional perangkat selama 1,2817 jam, dan waktu pengolahan selama 71,9744 jam.
Berdasarkan hasil pengujian ketiga metode, metode kombinasi berhasil menjadi alternatif baru metode pemodelan 3D berbiaya rendah apabila user membutuhkan hasil model dengan kualitas detail model dan ketelitian yang tinggi, walaupun hasil kualitas dan ketelitian dari metode kombinasi masih tergolong jauh dari kata sama dibandingkan dengan hasil pemodelan dari teknologi scanner. Lalu apabila user hanya membutuhkan metode yang termodelkan secara menyeluruh tanpa mementingkan detail relief yang tinggi, maka metode UAV lebih direkomendasikan sebagai metode pemodelan 3D berbiaya rendah dibandingkan metode kombinasi.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Biaya Rendah, Candi Tugu, Digital Single Lens Reflex, T-Test, Unmanned Aerial Vehicle
Subjects: Engineering
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Geodetic Engineering
Depositing User: Geodesi undip
Date Deposited: 27 Jun 2023 07:26
Last Modified: 27 Jun 2023 07:26
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/14120

Actions (login required)

View Item View Item