DYAKSANI, RUNY and Bintoro, Aris Catur and Husni, Amin (2023) HUBUNGAN KADAR BRAIN-DERIVED NEUROTROPHIC FACTOR (BDNF) DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN EPILEPSI FOKAL. Masters thesis, Universitas Diponegoro.

	Text (COVER) RUNY DYAKSANI-22041319310003-TESIS-COVER.pdf Download (309kB)
	Text (BAB 1) RUNY DYAKSANI-22041319310003-TESIS-BAB 1.pdf Download (221kB)
	Text (BAB 2) RUNY DYAKSANI-22041319310003-TESIS-BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (390kB) | Request a copy
	Text (BAB 3) RUNY DYAKSANI-22041319310003-TESIS-BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (218kB) | Request a copy
	Text (BAB 4) RUNY DYAKSANI-22041319310003-TESIS-BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (256kB) | Request a copy
	Text (BAB 5) RUNY DYAKSANI-22041319310003-TESIS-BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (137kB) | Request a copy
	Text (DAPUS LAMPIRAN) RUNY DYAKSANI-22041319310003-TESIS-DAPUS-LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (629kB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang : Brain-derived neurotrophic factor (BDNF) merupakan salah satu jenis neurotrofin dan dianggap berperan penting dalam plastisitas sistem saraf pusat, long-term potentiation (LTP) di hipokampus yang berpengaruh dalam pembelajaran serta memori, dan terkait dengan epileptogenesis. Epilepsi fokal berasal dari jaringan saraf dari satu hemisfer serebral. Sebanyak 62,2% pasien epilepsi ialah pasien epilepsi fokal. Kualitas hidup menjadi indikator keberhasilan perawatan kesehatan pada penderita epilepsi.
Tujuan Penelitian : Menganalisis hubungan antara kadar brain-derived neurotrophic factor (BDNF) dengan kualitas hidup pasien epilepsi fokal. Menganalisis sejumlah faktor yang secara sendiri atau bersama berhubungan dengan kualitas hidup pasien epilepsi fokal.
Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional berlangsung pada Januari–Februari 2023 di instalasi rawat jalan neurologi RSUP Dr. Kariadi Semarang. Subyek penelitian adalah pasien epilepsi fokal yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data pasien diperoleh dari rekam medik dan pengisian kuesioner. Pengambilan sample darah (±5 ml) BDNF dilakukan pada pukul 12.00–14.00 WIB setelah sebelumnya berpuasa selama 6–8 jam. Penilaian kualitas hidup dilakukan menggunakan QOLIE-31. Analisa data dengan uji korelasi Spearman. Hasil dikatakan bermakna bila nilai p <0.05.
Hasil Penelitian : Tiga puluh delapan subjek penelitian dengan epilepsi fokal. Pasien epilepsi fokal terbanyak berjenis kelamin laki-laki 26 subjek (68,4) dengan rata-rata usia 29,1 ± 10,682 (18–59). Kadar BDNF didapatkan rata-rata 7,805 (0,963-19,529) ng/mL. Skor QOLIE-31 dengan rata-rata 84,5 (76-97). Dari uji korelasi Spearman antara hubungan kadar BDNF dengan kualitas hidup pada pasien epilepsi fokal (rho=0,798, p<0,000). Terdapat hubungan bermakna antara usia onset dengan kualitas hidup (r=0,496, p=0,002).
Kesimpulan : Terdapat hubungan derajat kuat antara kadar Brain-Derived Neurotrophic Factor (BNDF) dengan kualitas hidup pasien epilepsi fokal. Terdapat hubungan bermakna antara usia onset dengan kualitas hidup pasien epilepsi fokal.
Kata Kunci: Epilepsi fokal, Brain-Derived Neurotropin Factor (BDNF), kualitas hidup, QOLIE-31

Actions (login required)

View Item