AMALIA, ZIYAN CAPELLA (2022) EVALUASI PROGRAM PENCEGAHAN PENULARAN HIV DARI IBU KE ANAK DI PUSKESMAS BOGOR TIMUR KECAMATAN BOGOR TIMUR KOTA BOGOR. Undergraduate thesis, FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS DIPONEGORO.

	Text COVER.pdf - Submitted Version Download (467kB)
	Text BAB 1.pdf - Submitted Version Download (782kB)
	Text BAB 2.pdf - Submitted Version Download (571kB)
	Text BAB 3.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB 4.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (25kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Download (101kB)
	Text LAMPIRAN.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Saat ini penyebaran HIV-AIDS telah sampai kepada kelompok ibu rumah tangga dan bayi yang merupakan bukan bagian dari populasi kunci. Lebih dari 90% kasus anak terinfeksi HIV ditularkan dari ibu HIV. Pada saat pemberian makanan dengan ASI eksklusif risiko penularan HIV ke anak mencapai 20%. Upaya pemerintah menangani penularan HIV dari ibu ke anak melalui tata laksana pemberian makanan bagi bayi atau anak dalam program Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak (PPIA). Kecamatan Bogor Timur menjadi salah satu wilayah yang memiliki jumlah kasus HIV-AIDS termasuk jumlah kasus HIV pada ibu rumah tangga yang cukup tinggi. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis pelaksanaan tata laksana pemberian makanan bagi bayi atau anak pada program Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak di Puskesmas Bogor Timur Kecamatan Bogor Timur Kota Bogor. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data yang digunakan wawancara, observasi, serta dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa petugas pelaksana di Puskesmas Bogor Timur memberikan arahan kepada ibu dengan HIV untuk memberikan makanan kepada bayinya sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan No. 51 Tahun 2013 tentang Pedoman Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak berupa susu formula tanpa adanya mixed feeding. Kemudian, terdapat beberapa aspek yang menghambat pelaksanaan tata laksana pemberian makanan bagi bayi atau anak di Puskesmas Bogor Timur, yakni: tidak memberikan materi KIE atau brosur untuk dibawa pulang, bidan kurang terlibat dalam pelaksanaan program, rendahnya pengetahuan terkait HIV-AIDS, kurangnya dukungan dari pihak keluarga, serta ibu dengan HIV masih mengalami stigma dan diskriminasi khususnya di lingkungan tempat tinggal. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan tata laksana pemberian makanan bagi bayi atau anak di Puskesmas Bogor Timur masih belum berjalan optimal. Rekomendasi yang dapat diberikan pada penelitian adalah perlu adanya sosialisasi untuk menghilangkan stigma dan diskriminasi; penyediaan materi KIE atau brosur untuk dibawa pulang; pelatihan lebih lanjut untuk bidan dalam mengikuti program; diperlukan keterlibatan secara aktif klinik KIA; dan pemberian edukasi rinci kepada para ODHA yang telah menikah mengenai penularan HIV ke bayi.
Kata Kunci: Evaluasi, HIV-AIDS, Program PPIA, Tata Laksana Pemberian Makanan Bagi Bayi atau Anak

Actions (login required)

View Item