Kusuma, Sintia Diah (2022) ANALISIS PERAN STAKEHOLDERS DALAM UPAYA PENGEMBANGAN DESA WISATA DENGAN MENGGUNAKAN KERANGKA PENTAHELIX (STUDI KASUS DESA WISATA CEMPAKA, KECAMATAN BUMIJAWA, KABUPATEN TEGAL). Undergraduate thesis, FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS DIPONEGORO.

	Text COVER.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (985kB)
	Text BAB I.pdf - Submitted Version Download (661kB)
	Text BAB II.pdf - Submitted Version Download (1MB)
	Text BAB III.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB IV.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (451kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Download (298kB)
	Text LAMPIRAN-1.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Pengembangan desa wisata menjadi salah satu komitmen Pemerintah sejak tahun 2017 untuk dapat mendorong desa dalam mengembangkan potensi desanya.Sebagaimana dengan Desa Wisata Cempaka yang ditetapkan menjadi desa wisata pertama di Kabupaten Tegal berdasarkan SK Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tegal nomor 556/18/0988/2017.Seiring berjalannya waktu, suatu objek wisatamembutuhkan program pengembangan.Adapun dalam penelitian ini, pengembangan desa wisata berpacu pada Perda Provinsi Jateng No.2 Tahun 2019 tentang Pemberdayaan Desa Wisata di Provinsi Jateng.Pengembangan desa wisata tersebut memuat empat indikator yakni pengembangan infrastruktur desa wisata, pemasaran desa wisata, penguatan kelembagaan, dan kerjasama aktor.Melalui pendekatan deskriptif kualitatif, penelitian ini bertujuan untuk menganalisa bagaimana peran tiap stakeholders dalam pengembangan Desa Wisata Cempaka yang tergabung dalam kerangka pentahelix, yakni pada unsur Akademisi, Bisnis, Komunitas, Media, dan Pemerintah. Hasil penelitian menunjukan bahwa tiap stakeholders mampu menunjukkan perannya sesuai dengan tanggung jawabnya. Namun, beberapa stakeholders dinilai kurang maksimal dalam menjalankan perannya. Hal ini yang kemudian menjadi salah satu kendala dalam pencapaian program pengembangan Desa Wisata Cempaka. Selain itu, kendala yang ditemukan di lapangan adalah kurangnya pemahaman akan regulasi yang ada, anggaran yang terbatas, kurangnya kualitas SDM, dan kurangnya koordinasi serta kolaborasi antar stakeholders. Penelitian ini menghasilkan rekomendasi agar sinergi dan peran tiap stakeholders dapat berjalan maksimal dengan mempererat koordinasi, memfokuskan kembali dana desa sebagian untuk pemenuhan kebutuhan wisata, pelaksanaan program pelatihan peningkatan kualitas SDM yang dilaksanakan secara intens dan berkesinambungan, serta membuat MoU resmi yang mengikat antar stakeholders.
Kata Kunci: Pengembangan Desa Wisata, Stakeholders, Pentahelix.

Actions (login required)

View Item