AUTHORI, NAILA (2022) PEMBANGUNAN KAMPUNG BAHARI DALAM PERSPEKTIF SUSTAINABLE DEVELOPMENT DI KAWASAN PESISIR TAMBAKLOROK, KOTA SEMARANG. Undergraduate thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

	Text COVER (1).pdf - Submitted Version Download (376kB)
	Text BAB 1.pdf - Submitted Version Download (741kB)
	Text BAB 2.pdf - Submitted Version Download (1MB)
	Text BAB 3.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	Text BAB 4.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (351kB)
	Text BAB 5.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (133kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (182kB)
	Text LAMPIRAN.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

Kebijakan pembangunan Kampung Bahari Tambaklorok merupakan instruksi khusus dari Presiden Republik Indonesia, Bapak Joko Widodo pada tahun 2014 kepada Pemerintah Kota Semarang. Program Kampung Bahari secara terperinci dijelaskan dalam Rencana Tata Bangunan dan Lahan (RTBL) Kampung Bahari Tambaklorok tahun 2016 yang disusun berdasarkan Perda Kota Semarang Nomor 14 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Semarang Tahun 2011 – 2030 serta Perda Kota Semarang Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 6 Tahun 2016 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Semarang Tahun 2016 – 2021. Melalui pendekatan kualitatif deskriptif, penelitian ini bertujuan untuk menganalisa penerapan serta kendala program Kampung Bahari Tambaklorok dalam perspektif pembangunan berkelanjutan (sustainable development). Hasil penelitian menunjukkan bahwa program Kampung Bahari Tambaklorok bertujuan untuk mewujudkan prinsip pembangunan kawasan pesisir yang berkelanjutan dengan berbasis pada lingkungan ekonomi lokal yang maju, asri, dan sejahtera. Dalam pelaksanaanya kebijakan pembangunan berkelanjutan Kampung Bahari Tambaklorok belum sepenuhnya terpenuhi. Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kebijakan pembangunan yaitu belum adanya kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Semarang, masih adanya penolakan dari kelompok masyarakat, program pemberdayaan sosial belum terlaksana, perubahan eksisting kawasan, belum adanya regulasi yang legal dan mandiri mengenai program Kampung, izin pinjam pakai aset belum disahkan dengan PT. Pelindo, serta kompleksitas kelembagaan. Penelitian ini memberikan rekomendasi bahwa Pendapatan Asli Daerah (PAD) bisa didapatkan dari program pembangunan yang telah selesai dilaksanakan, diperlukan adanya sinergi dan sinkronisasi antar stakeholder dari setiap rencana pembangunan, perlunya review serta evaluasi pelaksanaan program pembangunan, perlunya transparansi pelaksanaan program, serta proteksi kawasan melalui pembangunan sheet pile perlu segera dilaksanakan akan menjadi kendala terhadap program pembangunan yang lain.
Kata Kunci: Kebijakan Pembangunan, Pembangunan Berkelanjutan,Program Kampung Bahari Tambaklorok

Actions (login required)

View Item