Esperanza, Thea Rahmanindita and Djumiarti, Titik (2020) MANAJEMEN PENDIDIKAN INKLUSIF TINGKAT SEKOLAH DASAR DALAM PERSPEKTIF PROSES INTERVENSI SOSIAL DI DINAS PENDIDIKAN KEBUDAYAAN KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA KABUPATEN SEMARANG/98/ADM.PUBLIK/2020. Undergraduate thesis, Faculty of Social and Political Science.

	Text COVER.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text BAB I.pdf - Published Version Download (901kB)
	Text BAB II (1).pdf - Published Version Download (68kB)
	Text BAB III.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (890kB)
	Text BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (604kB)
	Text BAB V.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (161kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (275kB)

Abstract

Pendidikan inklusif merupakan upaya Pemerintah Daerah Kabupaten Semarang dalam memfasilitasi anak-anak berkebutuhan khusus untuk mendapatkan pendidikan yang setara dengan anak-anak lainnya, akan tetapi pada pelaksanaannya ditemui berbagai macam kendala. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis manajemen pendidikan inklusif yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Semarang dalam manajemen pendidikan inklusif tingka sekolah dasar dari perspektif intervensi sosial dan kondisi komponen dalam proses tersebut. Proses intervensi sosial dalam manajemen pendidikan inklusif dalam penelitian ini dilihat dengan menggunakan teori Pincus dan Minahan serta teori fungsi manajemen. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan studi pustaka. Penentuan informan dilakukan dengan metode snowball sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan manajemen pendidikan inklusif dilihat dari perspektif intervensi sosial yang lakukan oleh Dinas Pendidikan Kebudayaan dan Pemuda Olahraga Kabupaten Semarang , belum berjalan dengan baik. Proses intervensi sosial masihada yang tidak nampak dalam tahap manajemen pendidikan inklusif tersebut, diantaranya tahap kontak awal, negosiasi kontrak, dan terminasi.Kendala pada komponen manajemen pendidikan inklusif yang ditemukan diantaranya berkaitan dengan kurikulum, jumlah kuota bagi ABK yang terbatas, ketersediaan guru pembimbing khusus, fasilitas, dan kurangnya partisipasi dari masyarakat. Saran yang dapat diberikan peneliti adalah perlu adanya pendataan terlebih dahulu terkait penambahan kuota bagi ABK dan menambah anggaran yang diperuntukan bagi proses rekrutmen guru pendamping khusus, hono guru pendamping khusus, pengadaan sarana prasarana serta pemeliharaannya.
Kata Kunci: Manajemen pendidikan, pendidikan inklusif , intervensi sosial

Actions (login required)

View Item