Rizal, Rifqi Fakhrur and Sulandari, Susi (2020) MANAJEMEN RUANG TERBUKA HIJAU PUBLIK OLEH DINASPERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN LINGKUNGAN HIDUP(PKPLH) KABUPATEN KUDUS /88/ADM.PUBLIK/2020. Undergraduate thesis, Faculty of Social and Political Science.

	Text Cover - Rifqi Fakhrur Rizal - Skirpsi.pdf - Published Version Download (854kB)
	Text Bab I - RIFQI FAKHRUR - SKRIPSI.pdf - Published Version Download (845kB)
	Text Bab II- RIFQI FAKHRUR - SKRIPSI.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (394kB)
	Text Bab III - RIFQI FAKHRUR - SKRIPSI.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (570kB)
	Text Bab IV - RIFQI FAKHRUR - SKRIPSI.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (657kB)
	Text Bab V - RIFQI FAKHRUR - SKRIPSI.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (970kB)

Abstract

Kabupaten Kudus merupakan daerah yang sedang gencar melakukan pembangunan. Namun di balik hal tersebut ada hal penting yang harus diperhatikan, yaitu manajemen lingkungan. Salah satu wujud manajemen lingkungan adalah kehadiran RTH (Ruang Terbuka Hijau) Publik yangberperan sebagai penyeimbang antara daerah terbangun dan daerah terbuka. Pemenuhan proporsi lahan RTH Publik di beberapa wilayah di Indonesia ternyata masih belum terealisasi sesuai aturan yaitu 20% dari luas wilayah kota. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Manajemen RTH Publik olehDinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Kabupaten Kudus serta faktor pendorong dan penghambat, dengan analisis berdasarkan fungsi manajemen POAC (Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling). Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dokumentasi dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan Manajemen RTH Publik oleh Dinas PKPLH masih belum optimal karena terdapat permasalahan yang belum terselesaikan yaitu rumusan atau kebijakan dasar RDTR (Rencana Detail Tata Ruang) Kudus belum ada, masalah sumber daya finansial, sarana prasarana yang terbatas, terbatasnya lahan untuk dibangun RTH Publik, belum diterapkannya GIS (geographic information system) untuk pendataan wilayah, data luasan yang masih belum sinkron, kurangnya pengembangan potensi pegawai, dan kurang tepatnya pembagian kerja dalam tugas operasional. Rekomendasi yang diberikan adalah perlunya para pejabat untuk fokus terhadap lingkungan dan berkomitmen dengan Manajemen RTH Publik, peningkatan dan modernisasi sarana prasarana, memanfaatkan lahan tidak produktif untuk dijadikan RTH Publik, diterapkannya GIS dan audit data luasan, dan untuk SDM agar dilakukan pengembangan kapasitas pegawai, dan diatur lebih tepat pembagian kerja pegawai PKPLH dalam tugas operasional.

Kata Kunci: Manajemen Lingkungan, Ruang Terbuka Hijau Publik, Fungsi Manajemen.

Actions (login required)

View Item