Saraswati, Mathilda and Belladonna, Maria (2022) HUBUNGAN LINGKAR PINGGANG DENGAN INTENSITAS NYERI PUNGGUNG BAWAH (Studi pada Mahasiswa Kedokteran Universitas Diponegoro). Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

	Text (COVER) MATHILDA KARTIKA SARASWATI-22010119130135-KTI-COVER.pdf Download (2MB)
	Text (BAB 1) MATHILDA KARTIKA SARASWATI-22010119130135-KTI-BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB 2) MATHILDA KARTIKA SARASWATI-22010119130135-KTI-BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy
	Text (BAB 3) MATHILDA KARTIKA SARASWATI-22010119130135-KTI-BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB 4) MATHILDA KARTIKA SARASWATI-22010119130135-KTI-BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB 5) MATHILDA KARTIKA SARASWATI-22010119130135-KTI-BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB 6) MATHILDA KARTIKA SARASWATI-22010119130135-KTI-BAB 6.pdf Restricted to Registered users only Download (159kB) | Request a copy
	Text (DAPUS-LAMPIRAN) MATHILDA KARTIKA SARASWATI-22010119130135-KTI-DAPUS-LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang: Nyeri punggung bawah (NPB) merupakan nyeri patologis yang kerap ditemukan pada individu dengan lemak tubuh berlebih atau obesitas. Akumulasi lemak tubuh berlebih, terutama dalam bentuk obesitas abdominal, menyebabkan peningkatan biomarker inflamasi sehingga terjadi proses sensitisasi jaringan saraf dan terjadi perkembangan nyeri. Lingkar perut mewakilkan obesitas abdominal lebih baik dibandingkan pengukuran antropometri lainnya. Tujuan: Mengetahui prevalensi dan hubungan antara lingkar perut dengan intensitas nyeri punggung bawah pada mahasiswa kedokteran Universitas Diponegoro tahun kedua dan ketiga. Metode: Penelitian ini dilakukan dengan desain studi belah lintang yang mengukur intensitas NPB serta lingkar perut pada 49 penderita NPB subakut dan kronik yang termasuk sebagai mahasiswa Kedokteran Undip berusia 20—24 tahun. Intensitas NPB diukur dengan skala nyeri Numeric Rating Scale dan lingkar perut diukur dengan pita ukur. Analisis bivariat dilakukan dengan uji Kendall’s Tau-b dan analisis multivariat dilakukan dengan uji Ordinal Logistic Regression. Hasil: Tidak terdapat korelasi bermakna antara lingkar perut dengan intensitas NPB, tetapi terdapat korelasi bermakna antara jenis kelamin (p=0,010) dan durasi duduk (p=0,046) dengan intensitas NPB. Analisis multivariat regresi menunjukkan durasi duduk dan jenis kelamin mempengaruhi intensitas NPB. Durasi duduk <5 jam merupakan faktor protektif rendahnya intensitas NPB, sedangkan jenis kelamin perempuan berisiko menderita intensitas NPB tinggi. Simpulan: NPB kerap dialami mahasiswa Kedokteran Undip berusia 21 tahun dengan jenis kelamin perempuan. Intensitas yang sering dialami tergolong sebagai nyeri sedang. Tidak terdapat hubungan antara lingkar perut, tingkat depresi, maupun rutin berolahraga dengan intensitas NPB.
Kata kunci: Nyeri Punggung Bawah, Lingkar Perut, Obesitas

Actions (login required)

View Item