Fadhila Az Zahra, Almira and Supatmo, Yuswo (2022) PERBANDINGAN PILATES EXERCISE DENGAN PILATES EXERCISE KOMBINASI MEDITASI TRANSCENDENTAL TERHADAP MEMORI JANGKA PENDEK PADA WANITA DEWASA. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

	Text (COVER) Almira Fadhila AZ-22010119140202- KTI-COVER.pdf Download (440kB)
	Text (BAB I) Almira Fadhila AZ-22010119140202- KTI-BAB I.pdf Download (283kB)
	Text (BAB II) Almira Fadhila AZ-22010119140202- KTI-BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (632kB) | Request a copy
	Text (BAB III) Almira Fadhila AZ-22010119140202- KTI-BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (919kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) Almira Fadhila AZ-22010119140202- KTI-BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (339kB) | Request a copy
	Text (BAB V) Almira Fadhila AZ-22010119140202- KTI-BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (164kB) | Request a copy
	Text (BAB VI) Almira Fadhila AZ-22010119140202- KTI-BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (151kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA-LAMPIRAN) Almira Fadhila AZ-22010119140202- KTI-DAPUS-LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Latar belakang: Pilates adalah latihan yang menggabungkan keterampilan fisik dan keseimbangan pikiran. Meditasi transcendental merupakan sekelompok teknik dengan fokus pada pertahanan perhatian dan kesadaran dengan bantuan “mantra” sebagai objeknya. Ketika memasuki usia dewasa, manusia dituntut untuk memiliki tingkat kognisi yang tinggi guna menunjang produktivitas. Latihan pilates dan meditasi transcendental menjadi alternatif untuk meningkatkan fungsi kognitif, salah satunya memori jangka pendek.
Tujuan: Mengetahui pengaruh kombinasi pilates dengan meditasi transcendental dan tanpa meditasi transcendental terhadap memori jangka pendek.
Metode: Penelitian eksperimental dengan three parallel groups pre-test and post-test design. Subjek penelitian adalah 45 wanita dewasa, usia 25-55 tahun, yang dipilih dengan purposive sampling dan dikelompokkan menjadi 3 kelompok, kelompok perlakuan kombinasi pilates dan meditasi transcendental (n=15), kelompok perlakuan pilates (n=15), dan kelompok kontrol (n=15). Kelompok perlakuan diberikan intervensi sebanyak 16 sesi yang dilakukan 3 kali seminggu selama 6 minggu. Memori jangka pendek diukur menggunakan Scenery Picture Memory Test (SPMT). Analisis data menggunakan uji-t berpasangan dan uji One Way ANOVA.
Hasil: Peningkatan signifikan (p<0,05) pada skor SPMT seluruh grup setelah perlakuan, dari 14,33 ± 2,58 menjadi 18,00 ± 2,10 (p<0,001) pada kelompok kombinasi pilates dan meditasi transcendental, 14,20 ± 2,24 menjadi 16,33 ± 2,09 (p<0,001) pada kelompok pilates, dan 11,40 ± 0,99 menjadi 12,33 ± 1,05 (p=0,017) pada kelompok kontrol. Selisih skor SPMT antara kelompok pilates dan meditasi transcendental terhadap kelompok pilates (p=0,001) dan kontrol (p<0,001) terdapat perbedaan bermakna, serta kelompok pilates terhadap kontrol juga terdapat perbedaan bermakna (p=0,01).
Kesimpulan: Pilates exercise dengan kombinasi meditasi transcendental dan tanpa meditasi transcendental dapat meningkatkan memori jangka pendek, namun pilates exercise dengan kombinasi meditasi transcendental lebih efektif meningkatkan memori jangka pendek dibandingkan dengan pilates exercise.

Kata Kunci: Pilates, Meditasi Transcendental, Memori Jangka Pendek, Scenery Picture Memory Test.

Actions (login required)

View Item