Salim, Fernando and PARTININGRUM, DWI LESTARI (2022) Hubungan Kadar Angiotensin II dan Tekanan Darah Sistolik dengan Laju Filtrasi Glomerulus pada Pasien Autosomal Dominant Polycystic Kidney Disease di RSUP Dr. Kariadi Semarang. Masters thesis, Universitas Diponegoro.

	Text (COVER) FERNANDO SALIM-22040218310009-TESIS-COVER.pdf Restricted to Registered users only Download (289kB) | Request a copy
	Text (BAB 1) FERNANDO SALIM-22040218310009-TESIS-BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (136kB) | Request a copy
	Text (BAB 2) FERNANDO SALIM-22040218310009-TESIS-BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (505kB) | Request a copy
	Text (BAB 3) FERNANDO SALIM-22040218310009-TESIS-BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (41kB) | Request a copy
	Text (BAB 4) FERNANDO SALIM-22040218310009-TESIS-BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (304kB) | Request a copy
	Text (BAB 5) FERNANDO SALIM-22040218310009-TESIS-BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (159kB) | Request a copy
	Text (BAB 6) FERNANDO SALIM-22040218310009-TESIS-BAB 6.pdf Restricted to Registered users only Download (141kB) | Request a copy
	Text (BAB 7) FERNANDO SALIM-22040218310009-TESIS-BAB 7.pdf Restricted to Registered users only Download (95kB) | Request a copy
	Text (DAPUS-LAMPIRAN) FERNANDO SALIM-22040218310009-TESIS-DAPUS-LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (878kB) | Request a copy

Abstract

Latar belakang : Autosomal Dominant Polycystic Kidney Disease (ADPKD) adalah penyakit kista ginjal multipel progresif bersifat herediter monogenetik yang merupakan penyakit sistemik dengan manifestasi ekstrarenal termasuk kista hepar, aneurisma intrakranial dan hipertensi. Pembesaran ginjal oleh kista yang menyebabkan penurunan fungsi ginjal yang ireversibel. Angiotensin II selain mempunyai efek vasokonstriktor pada tekanan darah juga dapat meningkatkan proliferasi sel, angiogenesis, injuri oksidan, dan fibrosis yang diketahui turut berperanan dalam memperburuk pada penderita ginjal polikistik. Angiotensin II juga menstimulasi reaktif oksigen spesies, yang turut menyokong terjadinya disfungsi endotel pada ADPKD. Hal ini bersifat hipotesis dan perlu diverifikasi secara eksperimental. Tujuan penelitian : Membuktikan korelasi antara kadar Angiotensin II dan Tekanan Darah Sistolik dengan eGFR pada pasien ADPKD di RSUP Dr. Kariadi Semarang. Metode penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian observational analitik dengan pendekatan belah lintang (cross sectional). Penelitian dilakukan di Unit Rawat Jalan RSUP Dr. Kariadi pada bulan Juni 2020 hingga Desember 2021. Uji normalitas menggunakan Saphiro – Wilk. Untuk menganalisis hubungan kadar Angiotensin II dan Tekanan Darah Sistolik dengan eGFR dilakukan uji korelasi Rank Spearman. Hasil : Subyek penelitian terdiri dari 19 orang laki-laki dan 9 orang perempuan, dengan usia rerata 47,2 tahun. Rerata eGFR 32.97 ml/min/1.73 m2, Angiotensin II 21.63 pg/mL, tekanan darah sistolik 140,5 mmHg. Terdapat korelasi positif yang bermakna antara Angiotensin II dengan eGFR pada pasien ADPKD (r=0,477, p=0,000). Tidak terdapat korelasi antara tekanan darah sistolik (r=-0,196,p=0,317) dengan eGFR pada pasien ADPKD. Kesimpulan : Terdapat korelasi positif antara kadar Angiotensin II dengan eGFR pada pasien ADPKD. Tidak terdapat hubungan antara tekanan darah sistolik dengan eGFR pada pasien ADPKD.
Kata kunci : Autosomal Dominant Polycystic Kidney Disease (ADPKD), Angiotensin II, Tekanan darah sistolik, eGFR.

Actions (login required)

View Item