KURNIAWAN, KHAIRULLAH NUR FITRIADHI SURYAPUTRA and PUSPITASARI, VANNYA DEWI (2020) PERBANDINGAN ASFIKSIA PERINATAL PADA BAYI PRETERM DENGAN DAN TANPA KETUBAN PECAH DINI. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

	Text (COVER) KHAIRULLAH NUR FITRIADHI SURYAPUTRA KURNIAWAN_KTI_COVER.pdf Download (277kB)
	Text (BAB I) KHAIRULLAH NUR FITRIADHI SURYAPUTRA KURNIAWAN_KTI_BAB I.pdf Download (191kB)
	Text (BAB II) KHAIRULLAH NUR FITRIADHI SURYAPUTRA KURNIAWAN_KTI_BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (328kB) | Request a copy
	Text (BAB III) KHAIRULLAH NUR FITRIADHI SURYAPUTRA KURNIAWAN_KTI_BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (181kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) KHAIRULLAH NUR FITRIADHI SURYAPUTRA KURNIAWAN_KTI_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (191kB) | Request a copy
	Text (BAB V) KHAIRULLAH NUR FITRIADHI SURYAPUTRA KURNIAWAN_KTI_BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (179kB) | Request a copy
	Text (BAB VI) KHAIRULLAH NUR FITRIADHI SURYAPUTRA KURNIAWAN_KTI_BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (143kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) KHAIRULLAH NUR FITRIADHI SURYAPUTRA KURNIAWAN_KTI_Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (160kB) | Request a copy
	Text (LAMPIRAN) KHAIRULLAH NUR FITRIADHI SURYAPUTRA KURNIAWAN_KTI_Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang: Asfiksia perinatal adalah masalah klinis serius di dunia dan berkontribusi besar dalam mortalitas dan morbiditas neonatal. Kejadian kelahiran preterm terbanyak adalah spontaneous preterm birth dengan angka mencapai 45%, diikuti infeksi fetal atau maternal 30%, dan premature prelabor rupture of membranes (PPROM) 25%, sehingga ketuban pecah dini mempunyai peran besar dalam kejadian kelahiran preterm dan asfiksia perinatal. Tujuan: Mengetahui perbandingan dan hubungan derajat keparahan asfiksia perinatal pada bayi preterm dengan dan tanpa ketuban pecah dini. Metode: Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional. Sampel penelitian adalah bayi preterm dengan dan tanpa ketuban pecah dini selama periode Juni 2019 – Juni 2020 di RSUP Dr. Kariadi Semarang. Data didapat melalui catatan rekam medis. Uji hipotesis yang digunakan adalah uji beda Mann Whitney dengan dua kelompok data yang tidak berpasangan untuk mengetahui perbedaan Apgar skor antar kelompok. Dilakukan uji korelasi Kendall’s Tau-b untuk mengetahui hubungan antar variabel. Nilai p dianggap bermakna apabila p < 0,05. Hasil: Tidak didapatkan perbedaan dan hubungan yang signifikan derajat keparahan asfiksia perinatal pada kelompok bayi preterm dengan ketuban pecah dini dan tanpa ketuban pecah dini pada Apgar skor menit 1 (p = 0,505), menit 5 (p= 0,630), dan menit 10 (p = 0,893). Kesimpulan: Ketuban pecah dini tidak menyebabkan perbedaan yang signifikan dalam derajat keparahan asfiksia perinatal pada bayi preterm.
Kata Kunci: Asfiksia Perinatal, Preterm, Ketuban Pecah Dini

Actions (login required)

View Item