Search for collections on Undip Repository

HUBUNGAN USIA IBU DAN PARITAS DENGAN LASERASI PERINEUM DAN ASFIKSIA NEONATORUM PASCA TINDAKAN EKSTRAKSI VAKUM DI RSUP DR. KARIADI

TOBARI, AHMAD FAIZ and Setiyorini, Nurul (2020) HUBUNGAN USIA IBU DAN PARITAS DENGAN LASERASI PERINEUM DAN ASFIKSIA NEONATORUM PASCA TINDAKAN EKSTRAKSI VAKUM DI RSUP DR. KARIADI. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[img] Text (COVER)
Ahmad Faiz Tobari_22010117140112_KTI_COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text (BAB I)
Ahmad Faiz Tobari_22010117140112_KTI_BAB 1.pdf

Download (343kB)
[img] Text (BAB II-BAB VI)
Ahmad Faiz Tobari_22010117140112_KTI_BAB II-BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (676kB) | Request a copy
[img] Text (DAPUS-LAMPIRAN)
Ahmad Faiz Tobari_22010117140112_KTI_DAPUS-LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (711kB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang: Komplikasi yang sering terjadi pada tindakan ekstraksi vakum adalah laserasi derajat tiga dan empat dan asfiksia neonatorum. Selain itu asfiksia merupakan penyebab kematian bayi nomer 3 terbesar di dunia. Selain menjadi faktor dilakukannya tindakan ekstaraksi vakum, usia dan jumlah paritas ibu juga mempengaruhi tingginya derajat laserasi perineum dan asfiksia neonatorum. Tujuan: Membuktikan hubungan usia ibu dan jumlah paritas dengan laserasi perineum dan asfiksia neonatorum setelah tindakan ekstraksi vakum di RSUP Dr. Kariadi. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Sampel minimal yang dibutuhkan pada penelitian ini yaitu 26 data pasien. Data yang digunakan yaitu data dari rekam medis pasien ekstraksi vakum di RSUP dr. Kariadi Semarang yang sesuai kriteria inklusi dan eksklusi dengan cara consecutive sampling. Kemudian data yang telah terkumpul dilakukan analisis untuk mencari hubungan antar variabel. Hasil: Ibu bersalin dengan bantuan ekstraksi vakum yang paling banyak menderita laserasi derajat tiga dan empat (31%) dan asfiksia neonatorum (15%) adalah ibu yang berusia berisiko (27%) dan memiliki jumlah paritas yang berisiko (23%). Uji chi-square menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara usia ibu dengan laserasi perineum (p=0,014), usia ibu dengan asfiksia neonatorum (p=0,047), jumlah paritas dengan laserasi perineum (0,004), jumlah paritas dengan asfiksia neonatorum (p=0,028). Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara usia ibu dengan laserasi perineum (p=0,014), usia ibu dengan asfiksia neonatorum (p=0,047), jumlah paritas dengan laserasi perineum (0,004), jumlah paritas dengan asfiksia neonatorum (p=0,028).
Kata kunci: Usia ibu, paritas, asfiksia, laserasi perineum, ekstraksi vakum

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Usia ibu, paritas, asfiksia, laserasi perineum, ekstraksi vakum
Subjects: Medicine
Divisions: Faculty of Medicine > Department of Medicine
Depositing User: heni lutfiatun
Date Deposited: 23 Nov 2022 01:52
Last Modified: 23 Nov 2022 02:28
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/9798

Actions (login required)

View Item View Item