Wijaya, Yanuar Hendra and Najatullah, Najatullah and Muniroh, Muflihatul and Mahati, Endang (2022) Pengaruh Pemberian Ekstrak Apium graveolens (Linn.) terhadap Jumlah Neutrofil dan Angiogenesis pada Luka Insisi Tikus Sprague Dawley. Masters thesis, Universitas Diponegoro.

	Text Yanur Hendra Wijaya-22040119310001-TESIS-HALAMAN AWAL.pdf Download (505kB)
	Text (Yanur Hendra Wijaya-22040119310001-TESIS-Bab I) Yanur Hendra Wijaya-22040119310001-TESIS-BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (296kB)
	Text Yanur Hendra Wijaya-22040119310001-TESIS-BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Download (774kB)
	Text Yanur Hendra Wijaya-22040119310001-TESIS-BAB III - METODOLOGI PENELITIAN.pdf Download (435kB)
	Text Yanur Hendra Wijaya-22040119310001-TESIS-BAB IV - HASIL PENELITIAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (665kB) | Request a copy
	Text Yanur Hendra Wijaya-22040119310001-TESIS-BAB V - PEMBAHASAN.pdf Download (273kB)
	Text Yanur Hendra Wijaya-22040119310001-TESIS-BAB VI - KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Download (153kB)
	Text Yanur Hendra Wijaya-22040119310001-TESIS-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (284kB)
	Text Yanur Hendra Wijaya-22040119310001-TESIS-LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang: Luka merupakan masalah klinis yang menantang dengan
komplikasi yang sering menyebabkan morbiditas dan mortalitas. Tanaman herbal Apium graveolens (Linn.) memiliki efek anti oksidan dan anti inflamasi yang diduga mampu mempercepat proses penyembuhan luka. Jumlah neutrofil dan angiogenesis merupakan elemen yang berperan penting dalam proses penyembuhan luka. Dengan demikian, pemberian ekstrak Apium graveolens (Linn.) diharapkan dapat membantu dalam proses penyembuhan luka yang dapat ditinjau dari jumlah neutrofil dan angiogenesis.
Tujuan: Mengetahui pengaruh pemberian ekstrak Apium graveolens (Linn.)
terhadap jumlah neutrofil dan angiogenesis pada luka insisi tikus Sprague Dawley.
Metode: Penelitian eksperimental dengan desain “Randomized post test with
control group” pada tikus yang diberikan luka insisi pada punggungnya. Random alokasi dilakukan untuk membagi tikus Sprague Dawley dalam 4 kelompok (@5 ekor). Jumlah neutrofil dan angiogenesis dilihat secara mikroskopik dan dinilai oleh 2 orang ahli patologi anatomi bersertifikat. Data dianalisis dan diolah menggunakan uji hipotesis One Way Anova - Post Hoc.
Hasil: Jumlah neutrofil dan angiogenesis pada kelompok ekstrak Apium graveolens (Linn.) lebih rendah dbandingkan kelompok yang diberikan krim tanpa ekstrak Apium graveolens (Linn.) (p < 0,05) dan tidak ada perbedaan dibandingkan dengan kelompok yang diberikan krim gentamisin 0,1% (p > 0,05). Kelompok dengan ekstrak Apium graveolens (Linn.) 70% memiliki jumlah neutrofil dan angiogenesis terendah jika dibandingkan dengan kelompok lain (p < 0,05).
Kesimpulan: Pemberian krim ekstrak Apium graveolens (Linn.) efektif pada proses penyembuhan luka insisi ditinjau dari penurunan jumlah neutrofil dan angiogenesis. Pemberian krim ekstrak Apium graveolens (Linn.) 70% lebih efektif dibandingkan dengan krim ekstrak 50%

Actions (login required)

View Item