Andika, Aditya Muhaimin and Nugroho, Adi and Qurrota Ayun, Primada (2021) ANALISIS PEMBERITAAN POLEMIK SUMBANGAN RP 2 TRILIUN AKIDI TIO (ANALISIS FRAMING PADA DETIK.COM DAN TIRTO.ID PERIODE 26 JULI – 26 AGUSTUS 2021) / 80/KOM/2021. Undergraduate thesis, Faculty of Social and Political Science.

	Text Cover.pdf - Published Version Download (310kB)
	Text BAB 1.pdf - Published Version Download (208kB)
	Text BAB 2.pdf - Published Version Download (154kB)
	Text BAB 3.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (477kB)
	Text BAB 4.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (228kB)
	Text BAB 5.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (12kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (128kB)

Abstract

Media memiliki karakteristik tertentu dalam membingkai berita, khususnya berita-berita yang sedang trending atau menjadi sorotan publik. Perbedaan karakteristik tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya; (1) adanya kepentingan pemilik media, (2) tuntutan kepentingan sebagai lembaga ekonomi, (3) perbedaan ideologi setiap media, dan (4) subjektivitas wartawan dalam menyajikan berita. Pada penelitian ini, objek penelitian yang dipilih merupakan salah satu berita yang sedang menjadi sorotan,yaitu polemik kasus sumbangan dana hibah Rp 2 Triliun untuk penanggulangan pandemi Covid-19 di daerah Sumatera Selatan yang dilakukan oleh anak Akidi Tio, Heriyanty. Pemberitaan tersebut dipilih karena peneliti berasumsi terdapat perbedaan pembingkaian berita antara Detik.com dan Tirto.id mengenai kasus tersebut.
Berdasarkan permasalahan tersebut, tujuan diadakannya penelitian ini yaituuntuk mengetahui, menganalisis, dan mendeskripsikan pembingkaian (framing) berita yang digunakan dalam pemberitaan polemik sumbangan Rp 2 triliun Akidi Tio pada Detik.com dan Tirto.id. Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma konstruktivisme. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dengan analisis framing sebagai perangkat analisisnya. Model analisis framing yang digunakan dalam penelitian ini adalah framing model Robert N Entman. Ada pun teori yang digunakan untuk menyelesaikan penelitian ini adalah teori konstruksi sosial media massa.
Merujuk pada maksud dan tujuan penelitian, hasil penelitian adalah sebagai berikut:
1. Detik.com sering membuat judul berita yang menggiring opini pembaca, jadi cenderung menyudutkan salah satu pihak pada pemberitaanya. Sedangkan Tirto.id lebih netral dalam pembuatan judul berita.
2. Detik.com dan Tirto.id memiliki pandangan yang berbeda dalam memberitakan mengenai penyebab masalah sebuah kasus. Detik.com dalam hal ini lebih beragam dalam mengangkat pendapat dari berbagai pihak, sedangkan Tirto.id hanya mengangkat pendapat dari pihak-pihak yang berkaitan dengan kasus tersebut, khususnya dari kepolisian.
3. Secara keseluruhan, terdapat perbedaan pembingkaian pemberitaan antara Detik.com dan Tirto.id, yaitu Detik.com cenderung menyalahkan anak Akidi Tio, Heriyanty yang dianggap sebagai biang permasalahan pada kasus tersebut, sedangkan Tirto.id cenderung menyudutkan kepolisian (Kapolda Sumsel) karena dianggap lalai terhadap tugas dan tanggung jawabnya.
4. Pada pemberitaan mengenai polemik kasus sumbangan Rp 2 triliun Akidi Tio, baik Detik.com maupun Tirto.id seharusnya melakukan pemberitaan secara seimbang, tidak memihak maupun menyudutkan salah satu pihak. Dengan demikian, masyarakat dapat mengonsumsi berita yang akurat dari media-media online tersebut.
Kata Kunci: Analisis Framing, Akidi Tio, Detik.com, Tirto.id.

Actions (login required)

View Item