Simanungkalit, Vania Parsaulian and Prananingtyas, Paramita and Prasetyo, Agung Basuki (2022) ANALISA YURIDIS PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PARA PIHAK DALAM JASA ENDORSEMENT DI MEDIA SOSIAL. -111 DG 2022. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

	Text Vania Parsaulian Simanungkalit-cover.pdf Download (7MB)
	Text Vania Parsaulian Simanungkalit-abstrak.pdf Download (130kB)
	Text Vania Parsaulian Simanungkalit-bab 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (253kB)
	Text Vania Parsaulian Simanungkalit-bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (302kB)
	Text Vania Parsaulian Simanungkalit-bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (389kB)
	Text Vania Parsaulian Simanungkalit-bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (118kB)
	Text Vania Parsaulian Simanungkalit-dapus.pdf Download (126kB)

Abstract

Endorsement merupakan suatu metode pemasaran yang digunakan oleh pelaku usaha dalam mempromosikan produknya dengan menggunakan jasa artis atau influencer untuk mengiklankan produk tersebut. Endorsement dapat membuat bisnis yang dikelola oleh pelaku usaha menjadi lebih diketahui dan dikenal banyak orang sehingga dapat meningkatkan minat beli konsumen. Namun dalam
kenyataannya, ditemukan berbagai masalah yang ditimbulkan dari kegiatan endorsement. Salah satu contoh masalah yang timbul adalah adanya endorsement produk ilegal atau melanggar hukum. Iklan yang ditampilkan oleh influencer memberi kesan baik terhadap produk tersebut tetapi produk sebenarnya merupakan produk ilegal. Endorsement produk ilegal ini pada akhirnya dapat merugikan konsumen.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perlindungan hukum yang diberikan kepada pihak yang terlibat perjanjian endorsement dan perlindungan konsumen terhadap produk dan jasa yang tidak sesuai dengan iklan endorsement di media sosial. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan
yuridis normatif dengan sumber data hukum primer yang berupa Undang-Undang dan beberapa peraturan lainnya, serta metode analisis data menggunakan metode kualitatif.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa seorang influencer dalam menjalankan kegiatan endorsement tidak memiliki tanggung jawab atas kerugian yang telah diderita oleh konsumen dan pelaku usaha bertanggung jawab sepenuhnya. Influencer dalam melakukan kegiatan endorsement apabila nama baiknya dirugikan atas produk yang dihasilkan oleh pelaku usaha maka dapat menggugat pelaku usaha yang menggunakan dirinya sebagai objek promosi atas tindakan Perbuatan Melawan Hukum. Adanya endorsement produk ilegal tentu akan membawa kerugian kepada konsumen. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, konsumen berhak untuk menggugat pelaku usaha yang telah memproduksi produk ilegal dan berhak untuk menerima ganti kerugian.
Kata kunci: Endorsement, Konsumen, Influencer, Perlindungan Hukum

Actions (login required)

View Item