Hibatullah, Naufal and Njatrijani, Rinitami and Prananingtyas, Paramita (2022) TANGGUNG JAWAB PELAKU USAHA TERHADAP KONSUMEN DALAM MEMBELI SMARTPHONE BERSTATUS BLACK MARKET BERBASIS PEMBLOKIRAN IMEI BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NO. 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN. - 126 DG 2022. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.
![]() |
Text
NAUFAL HIBATULLAH - cover.pdf Download (537kB) |
![]() |
Text
NAUFAL HIBATULLAH - abstrak.pdf Download (71kB) |
![]() |
Text
NAUFAL HIBATULLAH - bab 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (288kB) |
![]() |
Text
NAUFAL HIBATULLAH - bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (349kB) |
![]() |
Text
NAUFAL HIBATULLAH - bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (692kB) |
![]() |
Text
NAUFAL HIBATULLAH - bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (123kB) |
![]() |
Text
NAUFAL HIBATULLAH - dapus.pdf Download (175kB) |
Abstract
Perkembangan dalam penggunaan teknologi di sarana telekomunikasi berlangsung sangat pesat. Hal ini mengakibatkan manusia mempunyai banyak pilihan dalam berkomunikasi. Saat ini smartphone merupakan sarana komunikasi multifungsi yang selalu dibawa oleh penggunanya. Smartphone pada umumnya dijamin dengan garansi dari pabrik dan distributor. Ada jual beli yang melanggar hukum dan dilakukan di luar jalur resmi, dan tidak dilengkapi perizinan untuk diperdagangkan, sehingga melanggar ketentuan peraturan perundang-undangan. Penelitian ini membahas mengenai hak konsumen terhadap smartphone yang berstatus black market atau illegal yang telah dibelinya dan tanggung jawab pelaku usaha jika konsumen mengalami pemblokiran IMEI terhadap smartphone yang telah dibelinya berdasarkan UU No. 8 Tahun 1999.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif Deskriptif, yaitu menyelidiki suatu fenomena yang terjadi dengan menggunakan landasan teori agar dapat menjelaskan kesesuaian dengan fakta di lapangan. Data dalam penelitian ini diperoleh dari hasil wawancara bersama informan dan beberapa narasumber ahli dalam ini. Selanjutnya data-data tersebut di validasi sesuai dengan apa yang di dapatkan di lapangan dari hasil wawancara.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh dalam perjanjian jual-beli telepon seluler pihak pelaku usaha (produsen) menanggung atau memberikan garansi atas barang yang dijualnya. Hak-hak konsumen yang terdapat dalam Undang-Undang Perlindungan Konsumen sudah dipenuhi oleh pelaku usaha dan konsumen merasa hak mereka sebagai konsumen sudah terpenuhi, terutama dalam hal pemberian garansi IMEI dan Pemerintah Indonesia bersama pihak operator seluler saat ini konsisten untuk melakukan pemblokiran IMEI. Tanggung jawab pelaku usaha yang dirasakan oleh konsumen dalam telah dipenuhi oleh sebagian pelaku usaha pedagang smartphone black market yaitu memberikan tanggung jawab bila masih dalam masa garansi dan pemblokiran IMEI bila memenuhi syarat tertentu.
Kata Kunci: Tanggung Jawab Pelaku Usaha, Smartphone Black Market, IMEI
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tanggung Jawab Pelaku Usaha, Smartphone Black Market, IMEI |
Subjects: | Law |
Divisions: | Faculty of Law > Department of Law |
Depositing User: | Mr Perpus FH1 |
Date Deposited: | 24 Jan 2025 03:32 |
Last Modified: | 24 Jan 2025 03:32 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/9339 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |