AUDREYLIA, ANGGI and Santoso, Budi and Rahmanda, Bagus (2022) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP MEREK (STUDI PERBANDINGAN ANTARA INDONESIA DAN MALAYSIA) - 135 DG 2022. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.
![]() |
Text
Anggi Audreylia - cover.pdf Download (834kB) |
![]() |
Text
Anggi Audreylia - abstrak.pdf Download (43kB) |
![]() |
Text
Anggi Audreylia - bab 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (188kB) |
![]() |
Text
Anggi Audreylia - bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (278kB) |
![]() |
Text
Anggi Audreylia - bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (312kB) |
![]() |
Text
Anggi Audreylia - bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (46kB) |
![]() |
Text
Anggi Audreylia - dapus.pdf Download (54kB) |
Abstract
Perkembangan perdagangan internasional seiring berjalannya waktu akan selalu menghasilkan produk baru atau pengembangan dari produk sebelumnya yang memiliki kualitas dan kreatifitas berbeda-beda. Saat produk tersebut ingin dipasarkan ke konsumen, maka membutuhkan suatu merek. Perkembangan perdagangan global telah membuktikan bahwa HAKI telah menjadi salah satu komponen yang sangat penting dalam menunjang pertumbuhan ekonomi suatu bangsa. Merek digunakan untuk mengidentifikasi barang dan/atau jasa yang diproduksi atau distribusi oleh pelaku usaha, sehingga pelaku usaha selalu mendaftarkan mereknya sehingga memberikan hak kepada pelaku usaha tersebut untuk menggunakan mereknya secara eksklusif. Adanya suatu merek pada aktivitas perdagangan akan memudahkan untuk para konsumen membedakan suatu produk yang akan dibeli dengan produk yang lainnya berkaitan dengan kualitas, kepuasan, kebanggaan, maupun atribut lain yang melekat pada suatu merek. Indonesia dan Malaysia sebagai negara berkembang harus bisa mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengantisipasi semua perubahan dan perkembangan yang terjadi sehingga tujuan nasionalnya dapat tercapai. Indonesia dan Malaysia merupakan negara yang memberikan perlindungan hukum terhadap pemegang merek. Namun, Indonesia dan Malaysia memiliki perbedaan dalam hal pengambilan langkah-langkah pada saat memberikan perlindungan hukum itu.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Yuridis Normatif, yaitu dengan cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder berupa peraturan perundang-undangan dan literatur yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti untuk mengetahui Perlindungan Hukum dan Perbandingan Ketentuan Merek di Indonesia dan Malaysia. Berdasarkan penelitian ini, terhadap merek di Indonesia diatur dalam Undang Undang No. 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis dan terhadap merek dagang di Malaysia merek ketentuannya terdapat pada UU Merek Dagang 1976 yang digantikan oleh UU Merek Dagang 2019.
Disamping itu, penulis meyakini bahwa dibutuhkan segera melakukan amandemen terhadap Undang Undang No. 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis, seperti perlindungan hukum merek Malaysia yang lebih lengkap jika dibandingkan dengan Indonesia. Khususnya dengan mencantumkan ketentuan mengenai diluction dimana secara khusus belum diatur dalam UU ini. Sehingga dengan adanya ketentuan tersebut merek yang ada di Indonesia dapat dilindungi dari pengurangan atau pelemahan yang bersifat mengaburkan (blurring) dan menodai (tranishment) terhadap suatu merek.
Kata Kunci: Perlindungan Hukum, merek, Indonesia, Malaysia
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perlindungan Hukum, merek, Indonesia, Malaysia |
Subjects: | Law |
Divisions: | Faculty of Law > Department of Law |
Depositing User: | Mr Perpus FH1 |
Date Deposited: | 21 Jan 2025 04:27 |
Last Modified: | 21 Jan 2025 04:27 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/9330 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |