Search for collections on Undip Repository

Aktivisme Digital Fandom ARMY Indonesia dalam Menanggapi Isu RUU Cipta Kerja(Omnibus Law) diTwitter /43/KOM/2021

Lasut, Bianca Abigail and Santoso, Hedi Pudjo and Hasfi, Nurul (2021) Aktivisme Digital Fandom ARMY Indonesia dalam Menanggapi Isu RUU Cipta Kerja(Omnibus Law) diTwitter /43/KOM/2021. Undergraduate thesis, Faculty of Social and Political Science.

[img] Text
COVER.pdf - Published Version

Download (285kB)
[img] Text
BAB I.pdf - Published Version

Download (692kB)
[img] Text
BAB II.pdf - Published Version

Download (318kB)
[img] Text
BAB III.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (165kB)
[img] Text
BAB V.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (55kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (189kB)

Abstract

Fandom K-Pop terkhususnya fandom ARMY Indonesia, dikenal sebagai
sebuah jaringan yang cukup bar-bar dan destruktif. Mereka tidak jarang
memperlihatkan perilaku mereka yang sering memposting dengan kata-kata negatif jika
ada yang berulah dengan idola atau fandom mereka. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui tema apa saja yang ditampilkan para penggemar untuk mengkritik isu RUU
Cipta Kerja, bagaimana proses fandom dalam menanggapi atau mengkritik isu RUU
Cipta Kerja, serta mengetahui proses atau cara mereka dalam mengumpulkan
kekuatan dalam menanggapi isu (perlawanan).
Metode yang digunakan ialah kualitatif deskriptif dengan pendekatan
interpretif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori aktivisme digital
dan participatory culture. Data yang diperoleh menggunakan metode wawancara
dengan beberapa informan dan observasi yang dilakukan secara online. Tema yang
dibentuk oleh fandom ARMY untuk mengkritik isu RUU Cipta Kerja ialah pada
aktivisme digital: perencanaan aktivisme, mobilisasi massa di Twitter, serta proses
pembentukan opini publik. Tema-tema pada participatory culture meliputi: konsumsi
pesan, berperan serta, dan produksi konten. Penelitian ini menunjukkan bahwa
fandom K-Pop ARMY tidak apolitis dan peduli dengan isu-isu politik di Indonesia.
Penggunaan teori pada penelitian ini masih perlu dikaji lagi lebih dalam oleh
penelitian-penelitian selanjutnya sehingga mendapatkan hasil yang lebih bervariasi
lagi. Faktor solidaritas dan kekayaan pengetahuan menjadi faktor penting dalam
kegiatan aktivisme digital sebuah fandom.
Kata Kunci: Aktivisme Digital, Fandom K-Pop, Fandom ARMY Indonesia

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Social Science and Political Science
Divisions: Faculty of Social and Political Sciences > Department of Communication
Depositing User: diana nirwani
Date Deposited: 06 Oct 2022 05:38
Last Modified: 06 Oct 2022 05:38
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/9106

Actions (login required)

View Item View Item