Putri, Afrida Renindyana and Naryoso, Agus (2021) Proses Pengungkapan Diri Perokok Wanita Berjilbab di Lingkungan Pertemanan Bukan Perokok /26/KOM/2021. Undergraduate thesis, Faculty of Social and Political Science.

	Text Cover.pdf - Published Version Download (358kB)
	Text BAB I.pdf - Published Version Download (273kB)
	Text BAB II.pdf - Published Version Download (187kB)
	Text BAB III.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (333kB)
	Text BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (305kB)
	Text BAB V.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (229kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (184kB)

Abstract

Proses pengungkapan diri seorang perokok wanita berjilbab mengalami kompleksitas untuk mengungkapkan atau menyebunyikan identitas perokoknya. Identitas perokok dianggap bertentangan dengan identitas keagamaannya, yaitu simbol jilbab yang dikenakannya. Peneliti melakukan penelitian ini dengan tujuan untuk mengetahui proses pengungkapan diri perokok wanita berjilbab di lingkungan pertemanan bukan perokok yang dimilikinya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, yang merujuk pada paradigma interpretif dengan pendekatan fenomenologi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Communication Privacy Management(CPM) oleh Sandra Petronio. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu indepth interview dengan subjek penelitian yakni Perokok Wanita Berjilbab.
Hasil Penelitian mengungkapkan bahwa proses pengungkapan diri perokok wanita berjilbab kepada lingkungan pertemanan bukan perokok yang dimilikinya diawali dengan identifikasi diri. Menerima kekhasan pribadi, tujuan hidup sehingga dapat berperilaku sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat. Identifikasi dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan kesadaran diri sendiri. Tahap kedua, melakukan pengungkapan diri kepada lingkungannya. Perokok wanita berjilbab mengalami ketegangan akan penolakan, dan memiliki beberapa kriteria pertimbangan. Pertimbangan budaya lawan bicara, pertimbangan kontekstual, pertimbangan besaran risiko dan manfaat serta motivasi pengungkapan. Pengungkapan diri membutuhkan kepercayaan dan keakraban serta dilakukan secara langsung (sadar), tidak langsung (tidak sadar) dan melalui media sosial. Perokok wanita berjilbab merasa senang ketika diterima oleh lingkungannya. Menghadapi konflik dengan menjelaskan mengenai latar belakang, pengalaman, dan pemikirannya. Dimaksudkan agar lawan bicara dapat memahami dan membuahkan penerimaan. Apabila tetap mengalami penolakan, perokok wanita berjilbab memilih untuk mengabaikannya. Perokok wanita berjilbab menjaga hubungan dengan teman bukan perokoknya dengan menerima identitasnya, yaitu melakukan pengungkapan diri secara terang-terangan serta menunjukkan prestasi dan etika baik yang dimilikinya. Terdapat perokok wanita berjilbab yang menolak identitasnya dengan menyembunyikan salah satu identitasnya agar dapat terhindar dari konflik. Tidak semua perokok wanita berjilbab memiliki latar belakang agama yang baik, diantaranya mengenakan jilbab karena fashion, dan tuntutan orangtua.

Kata Kunci: Pengungkapan Diri, Jilbab, Perokok Wanita, Lingkungan Pertemanan, Communication Privacy Management

Actions (login required)

View Item