Prana, Thalia Tresnaning and Setyawan, Imam (2022) Hubungan antara Self-compassion dengan Pemaafan pada Mahasiswa Korban Cyberbullying. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text 7. Ringkasan Skripsi_Thalia Tresnaning Prana.pdf Download (95kB)

Abstract

Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi membuat individu rentan mengalami cyberbullying. Pemaafan dapat menjadi salah satu alternatif coping positif yang dapat dilakukan. Self-compassion menawarkan kebaikan dan membantu regulasi emosi dan pemikiran ruminatif sehingga dapat memaafkan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara self-compassion dengan pemaafan pada mahasiswa korban cyberbullying. Subjek penelitian terdiri dari 122 mahasiswa PTN dan PTS yang menjadi korban cyberbullying, mengalami cyberbullying secara berulang, dan berusia 18-25 tahun (M=20.95; SD= 1.413), rata-rata berjenis kelamin perempuan (84,4%), yang dipilih menggunakan teknik convenience sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan Skala Welas Diri (25 aitem; α= 0,902) dan Skala Pemaafan (25 aitem; α=0,931). Analisis data menggunakan SPSS untuk menguji hubungan X terhadap Y. Hasil penelitian menggunakan analisis regresi sederhana menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara self-compassion dengan pemaafan (r= 0,277, p= 0,002, 95%CI= 0,045-13,662). Hasil in menunjukkan bahwa, semakin tinggi self-compassion maka semakin tinggi pemaafan. Sebaliknya, semakin rendah self-compassion maka semakin rendah pemaafan. Self-compassion pada mahasiswa korban cyberbullying memberikan pengaruh positif pada pemaafan sebesar 7,7%. Dianalisis juga berdasarkan jenis kelamin yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan self-compassion pada laki-laki dan perempuan, yaitu laki-laki memiliki tingkat self-compassion yang lebih tinggi dibandingkan perempuan. Sementara itu, tidak terdapat perbedaan pemaafan antara laki-laki dan perempuan.

Actions (login required)

View Item