Wiku, Falentinoris Yubilio and Putranti, Ika Riswanti and Hanura, Marten (2022) KEBIJAKAN LUAR NEGERI TURKI: KESEPAKATAN TURKI KEPADA RUSIA DALAM MENDIRIKAN PUSAT GABUNGAN TURKI-RUSIA PASCA KONFLIK NAGORNO-KARABAKH /29/HI/2022. Undergraduate thesis, Faculty of Social and Political Science.

	Text Cover.pdf - Published Version Download (695kB)
	Text BAB I.pdf - Published Version Download (345kB)
	Text BAB II.pdf - Published Version Download (602kB)
	Text BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (173kB)
	Text BAB III.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (462kB)
	Text Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (278kB)

Abstract

Konflik Nagorno-Karabakh yang telah menjadi warisan Uni Soviet kembali pecah pada 27 September 2020. Konflik ini melibatkan Armenia dan Azerbaijan, serta mengundang perhatian para aktor internasional, seperti Turki dan Rusia. Konflik Nagorno-Karabakh berlangsung selama enam minggu lebih yang berujung pada perjanjian gencatan senjata yang ditandatangani oleh Armenia, Azerbaijan, dan Rusia pada 9 November 2020. Dalam rangka mengawasi pelaksanaan perjanjian gencatan senjata ini Turki melakukan kesepakatan kepada Rusia untuk membangun Pusat Gabungan Turki-Rusia pada 10 November 2020. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkap mengapa Turki melakukan kesepakatan kepada Rusia dalam mendirikan Pusat Gabungan Turki-Rusia di Azerbaijan pasca konflik Nagorno-Karabakh (2020). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan eksplanatif-kualitatif. Penelitian ini menggunakan Teori Kebijakan Luar Negeri Walter Carlsnaes sebagai kerangka pemikiran teoritis. Hasil temuan dari penelitian ini mengungkap bahwa Turki melakukan kesepakatan kepada Rusia dalam membangun Pusat Gabungan Turki-Rusia karena adanya ketergantungan Turki terhadap Rusia dan ketidakefektifan co-chairs OSCE Minsk Group, serta pengaruh doktrin politik luar negeri Turki yang kemudian mendorong Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan mengambil peran strategis bersama Rusia sekaligus menjadi perantara proses perdamaian bagi Azerbaijan pasca konflik Nagorno-Karabakh.
Kata kunci: Konflik Nagorno-Karabakh, Kebijakan Luar Negeri, Turki, Presiden Recep Tayyip Erdoğan

Actions (login required)

View Item