Search for collections on Undip Repository

INTERVENSI KEMANUSIAAN DALAM UPAYA PENANGANAN ISU PELANGGARAN HAM PENDUDUK KASHMIR PASCA PENCABUTAN HAK OTONOMI KHUSUS WILAYAH /18/HI/2022

Khofifah, Lina Nur and Putranti, Ika Riswanti and Hanura, Marten (2022) INTERVENSI KEMANUSIAAN DALAM UPAYA PENANGANAN ISU PELANGGARAN HAM PENDUDUK KASHMIR PASCA PENCABUTAN HAK OTONOMI KHUSUS WILAYAH /18/HI/2022. Undergraduate thesis, Faculty of Social and Political Science.

[img] Text
COVER.pdf - Published Version

Download (439kB)
[img] Text
BAB 1.pdf - Published Version

Download (409kB)
[img] Text
BAB 2.pdf - Published Version

Download (447kB)
[img] Text
BAB 3.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (665kB)
[img] Text
BAB 4.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (141kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (162kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf - Published Version

Download (138kB)

Abstract

Pencabutan Pasal 370 mengenai Hak Otonomi Khusus Wilayah Kashmir yang dikuasai oleh India pada 5 Agustus 2019 lalu menimbulkan dampak yang mengerikan yaitu pelanggaran HAM terhadap penduduk Kashmir. Berbagai pelanggaran HAM baik dalam kategori ringan maupun berat telah terjadi, sehingga
memicu reaksi dunia internasional, salah satunya Pakistan sebagai rival utama India dalam sengketa wilayah Kashmir. Pencabutan Pasal 370 menurut India merupakan langkah tepat untuk memperbaiki berbagai permasalahan di wilayah tersebut dan meyakinkan kepada dunia bahwa masalah Kashmir adalah masalah domestik murni India yang tidak perlu untuk dicampuri pihak manapun. Namun, Pakistan merasa langkah tersebut adalah tindakan yang semena-mena, hingga Pakistan menunjukkan reaksi yang tegas melalui opsi diplomatik dan opsi militer. Opsimiliter diperkuat dengan permintaan dari pemimpin gerilyawan Kashmir, Syed Salahudin agar Pakistan mengirimkan bantuan intervensi militer guna mendesak
India membatalkan pencabutan Pasal 370. Untuk mengetahui apakah tindakanPakistan dapat dikatakan sebagai tindakan intervensi kemanusiaan, maka penelitianini berusaha menjawabnya menggunakan salah satu teori dalam Tiga Teori Grotian,yaitu Teori Fidusia. Penggunaan teori ini digunakan untuk melihat upaya Pakistan dalam upayanya melakukan intervensi kemanusiaan dari opsi diplomatik untuk
mengumpulkan dukungan dan restu dari Dewan Keamanan PBB, serta kemungkinan pelaksanaannya melalui opsi militer sekaligus memenuhi permintaan gerilyawan Kashmir tersebut dengan fokus menegakkan HAM di Kashmir yang telah dirampas oleh India.
Kata Kunci: Pencabutan Pasal 370, Pelanggaran HAM, intervensi kemanusiaan, teori fidusia

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Social Science and Political Science
Divisions: Faculty of Social and Political Sciences > Department of International Relations
Depositing User: diana nirwani
Date Deposited: 22 Sep 2022 03:15
Last Modified: 22 Sep 2022 03:15
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/8581

Actions (login required)

View Item View Item