Hidayatullah, Rachmat and Rosyidin, Mohamad and Hanura, Marten (2022) PENGARUH FILSAFAT KONFUSIANISME DALAM PERUBAHAN KEBIJAKAN LUAR NEGERI TIONGKOK TERHADAP ISU DENUKLIRISASI KOREA UTARA /05/HI/2022. Undergraduate thesis, Faculty of Social and Political Science.

	Text COVER.pdf Download (428kB)
	Text BAB 1.pdf - Published Version Download (447kB)
	Text BAB 2.pdf - Published Version Download (798kB)
	Text BAB 3.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (958kB)
	Text BAB 4.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (204kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (570kB)

Abstract

Perubahan kebijakan luar negeri Tiongkok kepada Korea Utara khususnya dalam isu denuklirisasi menjadi latar belakang penelitian khususnya mengenai perubahan arah kebijakan luar negeri Tiongkok kepada negara aliansinya yakni Korea Utara. Dari hal tersebut, rumusan masalah yang diteliti dalam penelitian yaitu: Mengapa pemerintah Tiongkok mendukung penetapan sanksi ekonomi DK-PBB kepada Korea Utara dalam isu denuklirisasi?
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan konstruksi norma sebagai pengaruh domestik Tiongkok dalam pembentukan perubahan kebijakan luar negerinya khususnya dalam isu denuklirisasi Korea Utara. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan arah perubahan kebijakan luar negeri Tiongkok itu sendiri.
Maka dari itu, penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teori Konstruktivisme mengenai norma Konfusianisme yang merupakan norma domestik negara Tiongkok. Penelitian ini dianalisis dengan menggunakan metode analisis kongruen. Selain itu, perubahan kebijakan luar negeri Tiongkok kepada Korea Utara dalam isu denuklirisasi merupakan objek dari penelitian ini.
Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perubahan kebijakan luar negeri Tiongkok kepada Korea Utara dalam isu denuklirisasi dipengaruhi oleh norma Konfusianisme yang membentuk identitas negara Tiongkok sebagai negara yang cinta damai. Identitas tersebut terimplementasikan kedalam gagasan ChineseDream (mimpi besar Tiongkok) dimana identitas ini terimplikasi-kan kedalam tindakan Tiongkok dengan mengubah kebijakan luar negerinya terhadap Korea Utara khususnya dalam isu denuklirisasi. Dalam hal ini softpower yang dimiliki oleh Tiongkok dapat digunakan sebagai barganiningposition Tiongkok di komunitas internasional.
Dengan demikian, penelitian mengenai kebijakan luar negeri dapat dipandang melalui sudut pandang yang berbeda dari Grand Theories hubungan internasional. Pengaruh softpowersuatu negara juga merupakan hal yang penting sehingga dapat disarankan kepada pemerintah Indonesia untuk mempromosikan nilai-nilai maupun norma domestik Indonesia di kancah internasional seperti membentuk Pancasila Institut sebagai media softpowerdiplomasi Indonesia

Kata kunci: Tiongkok; Korea Utara; Kebijakan Luar Negeri; Denuklirisasi; Konfusianisme

Actions (login required)

View Item