Habfie, Ulzana and Fendy Eko, Wahyudi (2020) IMPLEMENTASI UNSCR 1325 MENGENAI PEREMPUAN KORBAN KONFLIK BERSENJATA DONBASS OLEH PEMERINTAH UKRAINA / 60/HI/2020. Undergraduate thesis, Faculty of Social and Political Science.

	Text COVER.pdf - Published Version Download (358kB)
	Text BAB I.pdf - Published Version Download (313kB)
	Text BAB II.pdf - Published Version Download (140kB)
	Text BAB III.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (333kB)
	Text BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (9kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (315kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kepatuhan negara dalam melakukan implementasi UNSCR 1325 tahun 2000 mengenai perempuan dalam situasi konflik bersenjata. Konflik bersenjata yang terjadi di timur Ukraina, sering disebut dengan Perang Donbass, berlangsung sejak awal 2014, sampai tahun ke-6 belum menemukan titik terang. Konflik tersebut telah mengakibatkan ribuan kombatan dan penduduk sipil menjadi korban. Situasi tersebut sangat merugikan penduduk sipil khususnya perempuan yang tinggal dan menetap pada zona konflik. Perempuan dianggap paling rentan dalam situasi konflik serta beresiko tinggi mendapatkan kekerasan baik kekerasan fisik, seksual, ekonomi, sosial, maupun sosial. Minimnya partisipasi perempuan dalam proses-proses perdamaian juga menjadi concern dalam agenda perlindungan dan partisipasi perempuan dalam konflik bersenjata. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kepatuhan pemerintah Ukraina dalam menjalankan agenda-agenda yang terdapat pada UNSCR 1325 tentang situasi perempuan dalam konflik bersenjata dan bagaimana pemerintah Ukraina melakukan upaya implementasinya. Penulis akan menggunakan metode deskriptif serta menggunakan teori compliance oleh Ronald B. Mitchell dan indikator public policy trichotomy (outputs, outcomes, impacts) sebagai kerangka pemikirannya. Penelitian ini memaparkan bahwa pemerintah Ukraina telah melakukan implementasi dalam indikator outputs dengan mengadopsi UNSCR 1325 tahun 2000 menjadi National Action Plan dua tahun setelah pecahnya konflik dengan agenda-agenda yang selaras dengan agenda UNSCR 1325 tahun 2000 itu sendiri.
Kata Kunci: Perempuan Korban Konflik, UNSCR 1325, Pemerintah, Kepatuhan, Implementasi

Actions (login required)

View Item