Pradhana, Muhammad Aditya and Fendy Eko, Wahyudi (2020) Analisis Perubahan Sikap Uni Eropa Terhadap Impor Minyak Kelapa Sawit Indonesia / 50/HI/2020. Undergraduate thesis, Faculty of Social and Political Science.

	Text Cover.pdf - Published Version Download (516kB)
	Text BAB 1.pdf - Published Version Download (276kB)
	Text BAB 2.pdf - Published Version Download (361kB)
	Text BAB 3.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (402kB)
	Text BAB 4.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (127kB)
	Text Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (219kB)

Abstract

Uni Eropa adalah salah satu pengguna energi terbesardi dunia, tetapi karena kurangnya sumber daya alam Uni Eropa memenuhi kebutuhan energi dengan cara impor. Untuk mengurangi impor energinya Uni Eropa menciptakan Renewable Energy Directive untuk menstimulan penggunaan dan produksi energi alternatif seperti biofuel. Biofuel adalah energi alternatif yang berbahan baku minyak nabati. Salah satu minyak nabati yang digunakan Uni Eropa dalam membuat biofuel adalah minyak kelapa sawit. pada tahun 2017 Uni Eropa membuat resolusi untuk menghentikan impor minyak kelapa sawit dari Indonesia pada tahun 2021 dengan alasan kerusakan lingkungan. Perkebunan kelapa sawit di Indonesia dianggap tidak memenuhi serifikasi berkelanjutan dan melanggar HAM. Pada tahun 2018 Uni Eropa mengeluarkan Renewable Energy Directive II yang didalamnya mengundurkan waktu pelarangan impor minyak kelapa sawit dari tahun 2021 ke 2030. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui alasan dibalik perubahan sikap oleh Uni Eropa dalam impor minyak kelapa sawit. Dalam menganalisis perubahan sikap tersebut penelitian ini menggunakan teori new institusionalism yang melihat kepentingan-kepentingan yang ada dalam regional Uni Eropa dan negara anggota Uni Eropa untuk mencapai tujuan yang lebih besar lagi.

Kata Kunci: Uni Eropa, Biofuel, Minyak Kelapa Sawit, dan Kepentingan Region

Actions (login required)

View Item